Harga Xbox Game Pass Ultimate Naik Drastis, Gamer Protes!
Xbox Game Pass mengalami kenaikan signifikan di beberapa negara. --Gamerant
HARIAN DISWAY - Gelombang protes menggema di kalangan para gamer di berbagai belahan dunia. Protes itu terjadi setelah Microsoft resmi menaikkan harga Xbox Game Pass Ultimate. Bagi gamer di Amerika Serikat, kenaikan itu memang terasa cukup berat.
Dari USD 20 menjadi USD 30 per bulan. Naik 50 persen. Namun, bagi pemain di negara-negara lain, dampaknya jauh lebih menyakitkan. Di Brasil, misalnya, harga berlipat ganda. Hingga nyaris 100 persen.
Sebelumnya, gamer hanya perlu membayar 60 Real Brasil atau sekitar Rp180 ribu per bulan. Kini, mereka harus merogoh kocek 120 Real, hampir Rp360 ribu.
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X Resmi di Indonesia, Mulai Rp9.999.000!
Ironisnya, tidak semua fitur baru yang dijanjikan Microsoft tersedia di wilayah tersebut. Fitur streaming Cloud Gaming 1440p, contohnya, belum bisa diakses di Brasil. Jadi, gamer di sana bukan hanya membayar lebih mahal. Tapi juga mendapat lebih sedikit.
Harga XBOX Game Pass Akan Naik--xbox
Di balik strategi itu, Microsoft berusaha meyakinkan publik. Bahwa terdapat alasan khusus di balik kenaikan harga.
Yakni Xbox Game Pass Ultimate kini mencakup Ubisoft+ Classics, Fortnite Crew, serta janji menghadirkan minimal 75 judul baru setiap tahun. Semuanya langsung bisa dimainkan sejak hari pertama.
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap ROG Xbox Ally dan Ally X
Dengan kata lain, mereka menjual ide tentang “nilai tambah”. Namun, apakah nilai itu terasa sama di setiap pasar?
Faktanya tidak. Di Kolombia, Turki, hingga Afrika Selatan, keluhan serupa bermunculan. Beberapa gamer bahkan mengaku kenaikan mencapai 165 persen.
Bagi masyarakat di negara berkembang, biaya itu menjadi beban yang signifikan. Di Brasil, misalnya, dengan upah minimum 1.500 Real per bulan, berlangganan Xbox Game Pass Ultimate berarti harus merelakan hampir delapan persen gaji bulanan.
BACA JUGA:Bocoran Harga Xbox Ally dan Xbox Ally X, Mulai Rp9 Jutaan
Tak heran, media sosial dipenuhi seruan untuk memboikot layanan itu. Banyak konten kreator setempat meminta penggemar berhenti berlangganan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: