Tolak Banyak Klub, Zidane Tunggu Panggilan Jadi Pelatih Timnas Prancis 2026

“Pada 2026, semuanya akan selesai. Dalam pikiranku itu sudah jelas. Saya telah melakukan waktu saya, dengan semangat yang sama untuk menjaga Prancis di level tertinggi, tapi 2026 adalah waktu yang tepat untuk berhenti,” kata Deschamps dalam wawancara bersama TF1.

BACA JUGA:Rumor Zidane ke MU Menguat, Erik Ten Hag di Ujung Tanduk

BACA JUGA:Skeptis Zidane Melatih MU Gara-Gara Bahasa Inggris? Owen Jagokan Potter dan Southgate

Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) memang belum menetapkan pengganti, namun nama Zidane sudah menjadi kandidat alami. 

Ia pernah tampil 80 kali untuk Prancis, membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, serta memimpin mereka ke final Piala Dunia 2006 sebelum pensiun. Dari sisi simbolik dan pengalaman, Zidane dianggap sosok paling ideal untuk melanjutkan era Deschamps.

Dalam kesempatan di Festival dello Sport di Trento, Zidane mengungkapkan kembali niatnya dengan nada lebih terbuka. 

“Saya pasti akan kembali melatih. Saya tidak tahu apa yang menanti saya di masa depan. Tapi saya merasa bisa melakukan sesuatu dengan tim nasional, dan itulah yang ingin saya capai suatu hari nanti,” ujarnya.

Bagi Zidane, melatih Prancis tampaknya lebih dari sekadar ambisi profesional. Ini adalah urusan kebanggaan dan identitas. 

Setelah sukses luar biasa bersama Real Madrid tiga gelar Liga Champions berturut-turut dan dua La Liga, Zidane tampaknya mengincar tantangan baru yang lebih emosional. 

Kembalinya ia ke dunia kepelatihan, bila benar terjadi di tim nasional, akan menjadi bab baru dalam kisah karier yang sudah legendaris.

*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Sumber: fotmob