6 Pemeran Film Horor Tumbal Darah, dari Martino Lio hingga Donny Alamsyah

Donny pernah memenangkan beberapa penghargaan dalam kategori Pemeran Pendukung Pria Terfavorit dalam Indonesian Movie Awards 2011.

Donny Alamsyah memerankan Iwan, dokter yang mengelola klinik bersalin yang ternyata mempunyai agenda tersembunyi. Alih-alih membantu ibu melahirkan, ia menjual janin sebagai tumbal ke iblis.

4. Agla Artalidia (Sandra)

6 Profil pemeran film Tumbal Darah. Foto: Agla Artalidia sebagai Sandra.--Magma Entertainment

Agla Artalidia, aktris kelahiran 18 Agustus 1986, mulai dikenal publik setelah tampil di kompetisi model dan ajang remaja. Dia kemudian membintangi berbagai iklan, pemotretan editorial, lalu masuk ke peran film dan sinetron.

BACA JUGA:Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir, Dilema Bunda Beda Agama

BACA JUGA:7 Pemeran Jangan Panggil Mama Kafir, Michelle Ziudith Melawan Elma Theana dan Indra Birowo

Filmografi Agla meliputi Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020), Hayya 2: Hope, Dream & Reality (2022), Sewu Dino (2023), The Architecture of Love (2024), Danyang: Mahar Tukar Nyawa (2024), Sebelum 7 Hari (2025), dan Kembali Pulang (2025).

Agla Artalidia berperan sebagai Sandra, pasangan Iwan dalam mengelola klinik bersalin. Meski ramah dan profesional, Sandra menyimpan sisi gelap yang menunjukkan ambisi dan keputusasaan manusia ketika berhadapan dengan godaan kekuasaan.

5. Aksara Dena (Bakar)

6 Profil pemeran film Tumbal Darah. Foto: Aksara Dena sebagai Bakar.--Magma Entertainment

Aksara Dena, pemeran yang cukup menonjol sebagai talenta pendatang baru sampai aktor muda yang kerap dipilih untuk peran-peran serius dan intens.

Sejak perannya di Aum! (2021) yang membuatnya mendapat perhatian publik, Aksara terus terlibat dalam film-film yang menuntut kekuatan emosi dan chemistry yang nyata dengan rekan main.

BACA JUGA:Sinopsis Black Phone 2, Teror Lama The Grabber Bangkit Lagi, Lebih Mematikan!

BACA JUGA:3 Pemeran Utama Black Phone 2 Comeback, Ethan Hawke Lanjutkan Teror The Grabber

Filmografi lainnya mencakup 13 Bombs in Jakarta dan Zona Merah. Penampilan awalnya bersama aktor kawakan dan bintang layar lebar membantu menempatkan namanya di radar industri.

Perjalanan Aksara ke layar besar terasa cepat. Dari peran pendukung yang impresif di film-film awal hingga mendapat bagian yang lebih menonjol, ia dikenal karena kemampuan menyerap energi lawan main dan membangun chemistry yang kredibel di layar.

Sumber: berbagai sumber