Real Madrid Tak Terbendung Bersama Xabi Alonso, Cetak Rekor Terbaik Sejak 2013

Satu-satunya noda di musim mereka sejauh ini adalah kekalahan 2–5 dari Atlético Madrid pada derby pertama musim ini. Namun, kekalahan itu justru menjadi pemicu kebangkitan. 

BACA JUGA:Prediksi Skor Real Madrid vs Valencia, Bagaikan Bumi dan Langit

BACA JUGA:Arsenal Optimis Pertahankan Max Dowman, Wonderkid Incaran Real Madrid, Barca, dan Man City

Sejak laga tersebut, Real Madrid memenangkan enam pertandingan berturut-turut dengan agregat gol 16–2 — bukti nyata dari soliditas dan efektivitas permainan yang dibangun Alonso.

Musim lalu, Real Madrid sempat mengalami kemerosotan tajam, kehilangan gelar La Liga dan Liga Champions secara bersamaan. Namun kini, dengan gaya bermain yang lebih terorganisir, pressing efektif, dan penguasaan bola yang seimbang, Alonso berhasil mengembalikan DNA juara tim ibu kota Spanyol tersebut. 

Para pemain tampak percaya diri, lini depan produktif, dan pertahanan kembali kokoh, kombinasi klasik yang membuat Madrid terlihat menakutkan lagi.

Tantangan besar berikutnya sudah menanti: perjalanan ke Anfield untuk menghadapi Liverpool pada laga utama Liga Champions, Selasa malam mendatang. Laga itu akan menjadi momen istimewa bagi Alonso secara pribadi, mengingat ia pernah membela The Reds selama lima musim di masa jayanya sebagai pemain. 

Kini, ia kembali ke stadion lamanya bukan sebagai gelandang elegan, melainkan sebagai pelatih muda yang ingin memperpanjang laju gemilang Real Madrid dan menegaskan bahwa Los Blancos di bawah pimpinannya siap kembali mendominasi Eropa. (*)

BACA JUGA:Vinicius Jr Marah pada Xabi Alonso, Real Madrid Siapkan Rekonsiliasi

BACA JUGA:Rating Pemain Real Madrid Usai Sikat Barcelona 2-1, Mbappe-Bellingham Mantap!

*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

 

Sumber: sport illustrated