Raphinha Bantah Isu Konflik dengan Lamine Yamal: Dia Seperti Saudara Sendiri

Raphinha Bantah Isu Konflik dengan Lamine Yamal: Dia Seperti Saudara Sendiri

Raphinha bantah isu persaingannya dengan Lamine Yamal. Baginya, Yamal sudah seperti saudara sendiri di Barcelona--Getty Images

Raphinha saat ini tengah menepi karena cedera hamstring yang membuatnya absen lebih dari sebulan. Namun, pemain berusia 28 tahun itu tetap optimistis bisa kembali lebih kuat. 

Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah membantu Barcelona mengakhiri puasa gelar Liga Champions selama lebih dari satu dekade, sebelum kemudian beralih ke target terbesar dalam kariernya — memenangkan Piala Dunia 2026 bersama Brasil.

“Itu adalah impian terbesar saya,” ungkapnya. “Jika saya bisa memimpin Barcelona meraih trofi Eropa dan membawa Brasil juara dunia, mungkin saya akhirnya bisa menggenggam Ballon d’Or yang selama ini saya kejar,” tambahnya.

Raphinha juga menyinggung soal proses adaptasinya di Barcelona sejak bergabung dari Leeds United pada 2022. Ia mengakui tekanan di klub sebesar Barça sangat besar. 

“Hal tersulit adalah ekspektasi. Di sini (Barcelona) kamu harus membuktikan kualitasmu sejak hari pertama,” tuturnya. Namun, ia merasa kini sudah mencapai keseimbangan antara teknik, pengalaman, dan ketenangan mental.

BACA JUGA:Rating Pemain Barcelona Usai Libas Elche 3-1, Yamal is Back, Fermin MVP!

BACA JUGA:Barcelona vs Elche 3-1, Tiga Poin Penting Blaugrana Pasca Kekalahan El Clasico

“Musim 2024/25 sangat spesial, saya tampil konsisten, mencetak gol penting, dan meraih penghargaan individu. Awal musim ini pun berjalan baik sebelum cedera datang,” katanya. 

“Sekarang saya merasa bermain lebih bebas, bisa membaca permainan lebih baik, dan menghadapi tekanan dengan lebih matang.”

Menutup pernyataannya, Raphinha menegaskan bahwa rumor rivalitas dengan Yamal hanyalah spekulasi media.

“Kami saling menantang di lapangan, tapi dengan cara yang positif. Tak pernah ada hal pribadi di antara kami,” jelasnya.

Dengan kombinasi kematangan, motivasi tinggi, dan hubungan harmonis dengan Yamal, Raphinha berharap bisa membantu Barcelona mempertahankan momentum kemenangan mereka musim ini. 

Jika ambisinya tercapai — membawa klub menjuarai Eropa dan mengantarkan Brasil juara dunia — bukan mustahil Ballon d’Or impiannya akhirnya jadi kenyataan. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: barca universal