KPPTI 2025 di Unesa, Kampus Berdampak untuk Indonesia Emas 2045

KPPTI 2025 di Unesa, Kampus Berdampak untuk Indonesia Emas 2045

Suasana konferensi pers jelang Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) yang akan digelar di Surabaya, Senin, 17 November 2025 -Sahirol Layeli-Harian Disway


Konferensi pers menjelang Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) di Surabaya, Senin, 17 November 2025-Sahirol Layeli-Harian Disway

Salah satu terobosan utama yang didorong dalam KPPTI 2025 adalah relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri.

"Semua prodi juga harus membedah kurikulumnya. Kurikulum tidak boleh dikerjakan sendiri, harus mengundang industri," tegas Prof. Nurhasan.

Dengan pendekatan tersebut lulusan perguruan tinggi diharapkan langsung siap kerja, melalui program magang terstruktur dan kemitraan dengan sektor riil.

KPPTI 2025 akan menghadirkan 55 narasumber dari dalam dan luar negeri yang akan membahas empat pilar utama. 

1. Tata kelola perguruan tinggi

2. Penyiapan SDM unggul

3. Penganggaran berbasis dampak

4. Kolaborasi tritunggal (pemerintah, kampus, industri)

BACA JUGA:Dukung Penguatan Literasi, SMA Xin Zhong Surabaya Kunjungi Balai Bahasa Jatim

BACA JUGA:Kolaborasi Mahasiswa Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia, Bantu UMKM Terasi dan Pulihkan Mangrove di Pesisir Surabaya

Konferensi pers itu juga menjadi momentum simbolis, digelar pada November sebagai Bulan Pahlawan,di kota yang lahir dari semangat perjuangan.

"Harapannya muncul rekomendasi yang hebat dan nendang untuk kepentingan bangsa yang adaptif dengan menyiapkan SDM unggul," imbuh Prof. Nurhasan. Tak lupa ia juga menyoroti keterlibatan 18 PTN/PTS dalam penyusunan rekomendasi strategis.

KPPTI 2025 bukan sekadar pertemuan akademik, tapi komitmen nasional untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai penggerak perubahan, pencipta nilai, dan penjembatan antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan bangsa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: