5 Fakta Menarik Drakor Taxi Driver 3, Kembali Angkat Kasus Kriminal Nyata di Korea

Di musim ketiga, konflik tidak hanya soal keadilan sederhana. Musuhnya lebih besar dan dilema moralnya lebih rumit.

Menurut laporan berbagai media Korea, ada aliansi dan antagonis baru yang siap menghadang Kim Do-gi dan timnya. Membuat setiap misi balas dendam menjadi taruhan hidup-mati sekaligus ujian etika.

Tantangan itu bukan sekadar soal kriminal biasa. Melainkan menyangkut penggunaan kekerasan "balas dendam" sebagai bentuk keadilan, sebuah konsep yang dipertanyakan kembali.

Hal itu membuka kemungkinan penonton melihat kejahatan tidak hanya dari sudut penjahat. Tapi juga dari sisi korban dan para pelaku balas dendam membuat plot semakin kompleks dan manusiawi.

BACA JUGA:Sinopsis Drakor Don’t Call Me Ma’am, Kisah Kim Hee Seon Menata Hidup di Usia 40-an

BACA JUGA:5 Pemeran Drakor Don't Call Me Ma'am, dari Kim Hee Sun hingga si Ganteng Yoon Park

3. Format Produksi dan Penayangan yang Kembali Kuat

Foto: Poster Drakor Taxi Driver 3, tayang di Viu 21 November 2025.--Viu

Taxi Driver 3 diproduksi oleh SBS, dan masih menayangkan episode setiap Jumat dan Sabtu malam dengan durasi sekitar 70 menit per episode.

Musim ini direncanakan memiliki 16-17 episode, sesuai dengan laporan media. Mereka menyebut bahwa skala produksi dan alur cerita makin besar dibanding musim sebelumnya.

Format itu penting. Karena memungkinkan drama menata konflik lebih dalam dan membangun karakter serta kasus kriminal secara bertahap. Ideal untuk seri revenge-thriller yang berlapis.

BACA JUGA:Sinopsis Drakor As You Stood By, Pembalasan Dua Perempuan Korban KDRT

BACA JUGA:5 Profil Pemeran Drakor As You Stood By, Jeon So Nee dan Lee Yoo Mi Jadi Korban KDRT

4. Pengembangan Karakter yang Lebih Dewasa dan Emosional

Foto: Pemeran Taxi Driver 3 (2025).--MyDramaList

Pyo Ye Jin akan kembali sebagai Ahn Go-eun, hacker andalan tim Rainbow Taxi. Musim ini, karakternya dikabarkan mengalami perkembangan emosi yang signifikan.

Lee Je Hoon sebagai Kim Do-gi juga diprediksi akan menghadapi pertanyaan moral baru. Sejauh mana balas dendam bisa dibenarkan dan kapan keadilan jadi beban berat. Konflik batin itu mengeksplorasi dampak psikologis dari tindakan ekstrem demi membela korban.

Sumber: diolah dari berbagai sumber