PLN UID Jatim Salurkan Bantuan Warga Terdampak Erupsi Semeru

LUMAJANG, HARIAN DISWAY — Erupsi Gunung Semeru yang kembali terjadi pada Rabu, 19 November 2025. Material abu, guguran lava, dan potensi awan panas membuat masyarakat di Kecamatan Pronojiwo, terutama Desa Supiturang, harus mengungsi dengan cepat

PT PLN (Persero) melalui PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) turun ke lapangan. Perusahaan tersebut menyalurkan bantuan kepada warga terdampak pasca erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang. PLN juga mendirikan dapur darurat guna memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi. 

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan darurat seperti popok bayi, makanan siap saji, obat-obatan, selimut, masker, dan sejumlah perlengkapan esensial lainnya.

BACA JUGA:PLN Mantapkan Dukungan untuk Kawasan Industri Manyar

Bantuan disebar secara berkala di tiga titik lokasi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang-Dok.Istimewa-

Bantuan disebar secara berkala di tiga titik lokasi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Lokasi tersebut yang paling dekat dengan jalur awan panas dan material vulkanik. 

PLN juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Jawa Timur untuk memastikan pengamanan infrastruktur listrik di area terdampak. Hingga kini, tercatat 10 tiang listrik patah atau hilang. 

Lalu, satu Gardu Distribusi berkapasitas 100 kVA terendam material lahar. Dampaknya, suplai listrik ke sekitar 100 pelanggan terputus karena wilayah tersebut kini dalam status pengungsian.

BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan Nasional, PLN UID Jatim Siagakan UPS dan Suplai Arus dari Gardu Induk

BACA JUGA:Semeru Normal, Pengungsi Sudah Kembali ke Rumah

General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir, menyampaikan PLN telah melakukan pengecekan aset sekaligus pemetaan kerusakan di lapangan.

Ahmad menambahkan keselamatan masyarakat dan petugas di lapangan menjadi prioritas utama. Karena itu, tim gabungan PLN terus bergerak dengan dukungan peralatan standar kebencanaan, termasuk safety gear untuk menghadapi potensi abu dan gas vulkanik.

“Kami memastikan kondisi aman sebelum melakukan recovery jaringan, “ katanya. Dengan langkah cepat ini, PLN menegaskan komitmennya untuk hadir bagi masyarakat, terutama dalam kondisi darurat bencana. (*)

 

Sumber: