Status Semeru Masih Awas Level IV, Terjadi 4 Letusan dan 1 Guguran Pagi Ini

HARIAN DISWAY — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan pada Sabtu (22/11/2025) pagi.

Laporan resmi Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru periode 22 November 2025 pukul 00.00–06.00 WIB mencatat 4 kali letusan, 8 guguran, dan 8 gempa hembusan.

Itu menandakan suplai energi erupsi masih tinggi sejak status dinaikkan ke Level IV (Awas) pada Rabu lalu.

BACA JUGA:Para Pendaki yang Terjebak di Semeru Berhasil Turun dengan Selamat

BACA JUGA:Semeru Normal, Pengungsi Sudah Kembali ke Rumah

Cuaca di sekitar gunung dilaporkan mendung dengan angin bertiup lemah ke arah tenggara. Suhu udara berada di kisaran 21–22 derajat Celsius.

Dari sisi visual, gunung tampak jelas meski sesekali tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati, namun aktivitas letusan berlangsung konsisten.

PPGA Semeru mencatat 4 kali letusan dengan asap putih kelabu itu setinggi 300–500 meter mengarah ke tenggara, 1 kali guguran dengan jarak luncur sekitar 800 meter mengarah ke Besuk Kobokan, dan 1 kali suara gemuruh terdengar selama pengamatan.

BACA JUGA:Bangunan SDN 2 Supiturang Rata dengan Tanah Imbas Erupsi Semeru

BACA JUGA:Erupsi Gunung Semeru Paksa 346 Warga Mengungsi

Besuk Kobokan masih menjadi jalur utama aliran material erupsi, termasuk awan panas pada hari sebelumnya yang mencapai lebih dari 13 kilometer.

Laporan resmi mencatat rincian kegempaan sebagai berikut:

• Letusan: 35 kali (amplitudo 9–22 mm; durasi 45–187 detik).
• Guguran: 8 kali (amplitudo 2–4 mm; durasi 25–64 detik).
• Hembusan: 8 kali (amplitudo 2–8 mm; durasi 44–80 detik).
• Tektonik jauh: 1 kali (amplitudo 22 mm; S-P 13 detik; durasi 28 detik)

Jenis kegempaan ini menunjukkan suplai magma dangkal masih berlangsung dan potensi awan panas susulan tetap tinggi.

BACA JUGA:Update Erupsi Semeru: Dampak, Situasi, dan Status Terkini

Status Semeru Tetap Level IV (Awas)

Sumber: