Liverpool vs Nottingham Forest 0-3, Musim Terburuk The Reds Sejak 1965!

HARIAN DISWAY - Perjalanan Liverpool mencapai titik terendah baru. Alih-alih bangkit setelah kekalahan 0-3 oleh Manchester City, pasukan Arne Slot malah tumbang dengan skor yang sama, melawan Nottingham Forest!

Ya, menghadapi tim yang sedang berada di zona degradasi, di kandang sendiri pula, The Reds (sebutan Liverpool), tak bisa berbuat banyak. Anfield seolah tak ada apa-apanya dibombardir Forest pada Sabtu malam, 23 November 2025.

Sang juara bertahan sudah tertinggal pada menit ke-33 ketika tendangan keras Murillo menghukum kegagalan mereka dalam mengantisipasi tendangan sudut.

Bukannya bangkit di babak kedua, Liverpool malah dihajar semakin parah. Tim asuhan Sean Dyche menggandakan keunggulan pada menit ke-46 ketika Nicolo Savona. Morgan Gibbs-White mencetak gol ketiga Forest dari bola muntah pada menit ke-78.

BACA JUGA:Prediksi Skor Liverpool vs Nottingham Forest, The Reds Minimal Menang 2-0

BACA JUGA:Florian Wirtz Masih Melempem di Klub, Nagelsmann Sebut Liverpool Belum Stabil

Itu adalah kekalahan Liverpool dari Forest di Anfield dua kali beruntun. Kekalahan sebelumnya terjadi akhir musim lalu, pada Mei 2025. Ini juga kali pertama Liverpool kalah dalam laga Premier League berturut-turut dengan selisih tiga gol sejak 1965.

Liverpool vs Nottingham Forest 0-3, musim terburuk The Reds sejak 1965! Foto: Upaya Alexander Isak digagalkan kiper Forest Matz Sels, 22 November 2025.-Darren Staples-AFP

Dan itu berarti, Liverpool telah kalah delapan dari 11 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka di liga utama. Situasi yang membuat The Reds terperosok ke peringkat 11 klasemen.

Ironisnya, situasi itu terjadi setelah The Reds belanja besar-besaran di musim panas. Sekitar GBP480 juta, atau Rp10,5 triliun, dihabiskan untuk memperkuat skuad.

"Selama setengah jam pertama, menurutku para pemain melakukan apa yang kami harapkan," kata Arne Slot di konferensi pers, seperti dikutip dari AFP.

BACA JUGA:Kontrak Belum Diperpanjang, Andy Robertson Nikmati Masa Terakhirnya di Liverpool?

BACA JUGA:Ryan Gravenberch Jadi Target Utama Barcelona untuk 2026, Liverpool Mau Lepas?

"Mereka bermain dengan penuh energi, menciptakan cukup peluang untuk unggul. Lalu kami kebobolan bola mati, dan itu mengubah momentum dan permainan sepenuhnya," lanjutnya.

Sumber: bbc