Andalan Caretaker Persebaya! Uston Nawawi Pimpin Bajol Ijo Lawan Bhayangkara FC
Daftar skuad kepelatihan Persebaya di musim 2025/2026 ada Eduardo Perez (tengah) sebagai pelatih kepala, lalu Uston Nawawi (kiri) dan Sang-gyu Shin (kanan) sebagai asisten pelatih-Media Persebaya-

Paul Munster (kanan) dan Uston Nawawi (kiri) berdiskusi saat sesi latihan sore Persebaya di Lapangan THOR, 14 Oktober 2024-Vincentius Andito-Harian Disway
Data statistik selama dua periode kepelatihannya menunjukkan pola pakem, yakni formasi 4-3-3 Defending. Tak peduli apakah lawan yang dihadapi adalah tim papan atas atau tim yang berjuang di papan bawah, pendekatan pragmatis itu selalu ia pertahankan.
Uston percaya bahwa kestabilan lini belakang adalah pondasi utama sebelum memikirkan cara untuk mencetak gol. Pada periode emasnya di Agustus 2023, taktik itu terbukti ampuh.
Buktinya, Persebaya meraih lima pertandingan tanpa kekalahan dan empat kemenangan beruntun.
Namun, sepak bola bukanlah sesuatu yang pasti. Filosofi yang sama harus berhadapan dengan realitas pahit saat periode kedua di akhir 2023, di mana formasi 4-3-3-nya seolah sudah terbaca oleh lawan.
Hasilnya, tim kesulitan untuk menang dan Uston sempat dijuluki spesialis hasil seri. Setelah empat dari lima laganya berakhir imbang.
Meski produktivitas gol menurun, ia tetap berpegang pada pendiriannya untuk tidak bermain terbuka tanpa pertimbangan.
BACA JUGA:Persebaya Ditahan Persik 1-1, Edu Sedikit Kritik VAR!
BACA JUGA:Persik vs Persebaya 1-1, Rivera Kartu Merah Lagi!
Uston Nawawi Reuni dengan Paul Munster

Pelatih baru Persebaya, Paul Munster berdiskusi dengan asisten pelatih Uston Nawawi, 4 Januari 2024-Instagram @officialpersebaya -
Kini, memasuki pekan ke-14 Super League 2025/2026, Uston kembali berada di garis depan. Pertandingan melawan Bhayangkara FC pada 28 November 2025 menjadi ujian juru taktik berusia 48 tahun itu.
Ada suasana deja vu yang membuat atmosfer semakin emosional. Lawan yang dulu menjadi saksi kebangkitannya kini hadir kembali di momen genting.
Bagi Persebaya, laga itu merupakan kesempatan untuk bangkit dari tren negatif yang sudah menghantui mereka beberapa pekan terakhir.
Tanpa pelatih kepala definitif, Uston menjadi figur penting untuk menjaga fokus tim. Di sisi lain, Bhayangkara FC datang dengan ambisi besar, dilatih oleh Paul Munster.
Ya, Munster memiliki pemahaman mendalam tentang Persebaya. Sebab, ia pernah menjabat sebagai pelatih Bajol Ijo selama satu setengah tahun. Menariknya, Uston adalah asisten pelatih Munster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: