Cheng Yu Pilihan General Manager China Datang Overseas Investment Co. Ltd (CDTO) Cheng Yongzhuo: Yi Ren Wei Ben

Cheng Yu Pilihan General Manager China Datang Overseas Investment Co. Ltd (CDTO) Cheng Yongzhuo: Yi Ren Wei Ben

CHENG YONGZHUO menjalankan prinsip yi ren wei ben, menjadikan manusia sebagai titik pangkal.--Dokumentasi Pribadi

HARIAN DISWAY - Cheng Yongzhuo, general manager China Datang Overseas Investment Co. Ltd (CDTO), sangat menyukai pepatah “以人为本” (yǐ rén wéi běn). Yang terjemahan bebasnya: menjadikan manusia sebagai titik pangkal. 

Itu adalah salah satu dari intisari kebudayaan Tiongkok selain “以和为贵” (yǐ hé wéi guì): menjadikan keharmonisan sebagai sesuatu yang paling berharga. 

Mungkin terkesan idealis. Namun, ini memang fondasi moral yang membentuk cara berpikir masyarakat Tiongkok mengenai politik, ekonomi, dan sosial.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pengusaha Maher Algadri: Ying Nian Zao Shi

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi Liana Verawaty: Zhi Shu Da Li

Makanya tak heran bila Cheng Yongzhuo mengatakan, “Yang terpenting bagi kami ialah memahami bahwa kehidupan masyarakat menjadi prioritas pekerjaan kami.”

Pemikiran demikian berasal dari ajaran Konfusius tentang kepemimpinan. Filsuf besar yang lahir pada 551 SM tersebut menekankan bahwa pemerintahan yang baik bukanlah terletak pada kekuasaan, melainkan pada kemanusiaan. 

Itulah mengapa dalam kerangka pikir Konfusianisme, pemimpin baru bisa dikatakan berhasil dan memiliki legitimasi jika bisa menciptakan kesejahteraan dan menghadirkan keadilan bagi rakyatnya. 

Karenanya, pembangunan haruslah berpihak pada perbaikan kualitas hidup manusia, bukan sebaliknya. Martabat dan rasa aman manusia harus menjadi ukuran utama.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua DPR Papua Denny Henry Bonai: Hou Sheng Ke Wei

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Konsul Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Tiongkok Chong Wu: Tong Zhou Gong Ji

Dengan lain kata, kemajuan bukanlah melulu soal naiknya angka statistik, tetapi sejauh mana manusia bisa hidup lebih manusiawi.

Jika negara mesti begitu, perusahaan apalagi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: