Peredaran Rokok Ilegal di Jatim (3): Raup Omzet Ratusan Juta Nyaris tanpa Risiko
Ratusan rokok ilegal dengan beragam merek gampang didapatkan di para pelapak koper kayu pinggir jalan di Kota Surabaya.-Boy Slamet-Harian Disway -
Tinggal dihitung saja omzet Oki satu bulan. Bisa menyentuh angka Rp9 juta. Semua rokok yang dijual Oki itu habis dua atau tiga hari saja. Sekali ambil bisa sampai puluhan slop. “Kalau ambil barang lagi paling cepat dua minggu sekali. Enggak tentu juga. Tergantung stok masih ada atau tidak,” katanya.
Oki baru menjalankan bisnis itu selama lebih dari dua bulan. Selama itu ia tak pernah digerebek aparat keamanan. Bisnisnya lancar. Jadi, bisa sebebas itu menjual rokok ilegal. Oki memasarkan dagangannya di area Surabaya Timur. Tapi, di Barat, Utara, dan Selatan juga banyak “Oki-oki” yang lain.
Kini, rokok ilegal menjadi industri bayangan yang tumbuh subur di tengah ketimpangan ekonomi dan lemahnya penegakan hukum. Penyebabnya, permintaan rokok murah yang begitu tinggi dari masyarakat.
Bagi pelaku bisnisnya, itu adalah oase di tengah gersangnya ekonomi negara. Selama negara belum mampu mengawasi perbatasan, menguatkan edukasi konsumen, dan memberi alternatif ekonomi bagi UMKM rokok, bisnis itu akan terus hidup. Mengalirkan uang dalam gelap, sementara negara terus kehilangan triliunan rupiah tiap tahun. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: