Sinopsis Pro Bono: Mantan Hakim Jadi Pengacara untuk Rakyat Kecil

BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Riba, Saat Janji Kekayaan Berubah Jadi Malapetaka

BACA JUGA: Sinopsis Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang Diambil dari Kisah Nyata

Tekanan publik dan moral memaksanya mundur dari jabatannya sebagai hakim. Dunia seolah menolaknya, hidup nyaman dan bergengsi yang dulu ia nikmati lenyap dalam sekejap.

Tapi dari kehancuran itulah muncul titik balik, daripada terus tenggelam dalam kehampaan dan rasa malu, David memutuskan mengambil jalan berbeda menjadi pengacara publik.

Baginya, mundur bukan berarti menyerah, ini adalah awal untuk memperbaiki kesalahan, sekaligus menemukan kembali apa makna dari profesi hukum sejati.

Dalam perjalanannya sebagai pengacara publik sering disebut Pro Bono, yakni membela klien tanpa bayaran demi keadilan David bergabung dengan sebuah organisasi nirlaba.

Di sana ia bertemu dengan Park Ki bbeum (So Ju yeon), sosok pengacara penuh idealisme dan semangat juang tinggi.

Ki-bbeum meyakini bahwa hukum harus melindungi mereka yang lemah, menegakkan hak asasi bagi korban ketidakadilan, bukan sekadar alat untuk melindungi elit.

Sifat dan prinsip keduanya bertolak belakang, David cenderung pragmatis, skeptis, dan memiliki luka emosional dari masa lalunya sebagai hakim, sementara Ki-bbeum optimis, empatik, dan teguh membela nilai moral.

Perbedaan ini kemudian menjadi sumber konflik sekaligus kekuatan, mereka belajar dari satu sama lain David menjadi lebih berempati, sedangkan Ki-bbeum belajar realitas keras dunia hukum.

Bersama tim Pro Bono, mereka mulai mendampingi klien-klien yang selama ini terpinggirkan korban penipuan, pekerja tak berdaya, keluarga miskin, atau orang yang tak punya akses ke pengacara karena biaya mahal.

BACA JUGA:Sinopsis Film NIA, Kisah Pilu Gadis Penjual Gorengan si Sumatera Barat

BACA JUGA:Sinopsis Film Five Nights at Freddy’s 2, Boneka Animatronik Hidup Kembali Meneror Kedai Pizza

Tiada klien yang sama, ada kisah klien kehilangan pekerjaan karena diskriminasi, keluarga yang tertipu finansial, korban pelanggaran HAM, hingga mereka yang terjebak dalam sistem hukum yang timpang.

Setiap episode menantang tim untuk berpikir ulang soal arti keadilan, membongkar keangkuhan hukum formal, dan menunjukkan bahwa suara kecil pun pantas didengar.

Sumber: berbagai sumber