Jumlah penumpang arus mudik tembus 38 ribu. Sedangkan jumlah penumpang arus balik diprediksi mencapai 39 ribu. Ada selisih 1.000 penumpang.
Pihak Bandara Juanda pun telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Pertama, menambah personel pengamanan dari TNI-AL. Kedua, alur skrining checkpoint hanya diberlakukan sekali. Tepat saat menerapkan centralized security checkpoint.
Ketiga, menambah akses menuju checkpoint. Itu diperlukan untuk menghindari terjadinya kepadatan. Disediakan dua pintu tambahan ke area check-in maskapai. Penumpang pun tidak perlu berjalan jauh.
”Sehingga tidak berpotensi terjadi kerumunan juga,” kata Yuristo. Selain itu, ia mengingatkan seluruh calon penumpang. Yakni, wajib menyiapkan seluruh persyaratan terbang. Termasuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
Sementara itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk balik lebih awal agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas. Sebab, kepadatan arus balik saat ini juga mulai terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Baik di sejumlah ruas jalan tol maupun jalan menuju kawasan wisata. Itu, terutama, dipicu masyarakat yang melakukan mudik lokal. Yakni, berkunjung ke rumah saudara bersama keluarga.
Hingga kini, kendaraan keluar dan masuk tol pun masih tinggi. Kemarin mencapai lebih dari 14 ribu kendaraan. Diperkirakan bakal terus meningkat. (*)