Cheng Yu Pilihan Sekjen Paguyuban Meizhou Indonesia Tirtahadi Sendjaja: Luo Ye Sheng Gen

Selasa 10-05-2022,11:40 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

TIRTAHADI Sendjaja mewanti-wanti agar pepatah favoritnya, 落叶生根 (luò yè shēng gēn), tidak salah ditulis menjadi 落叶归根 (luò yè guī gēn) yang arti per katanya: daun jatuh kembali ke akarnya. "Tafsirnya bisa beda nanti," terang sekjen Paguyuban Meizhou Indonesia itu.

Maklum, dalam perbendaharaan kata bahasa Mandarin yang dipakai di Tiongkok, agaknya memang tidak mengenal istilah luò yè shēng gēn sebagaimana yang dipahami masyarakat Tionghoa-Indonesia. 

Di Tiongkok, luò yè shēng gēn, yang terjemahan harfiahnya: daun jatuh tumbuh akar, acap kali dipakai untuk menyebut cocor bebek –karena begitu daunnya jatuh ke tanah, tak lama kemudian akan tumbuh akar dan menjadi tanaman baru.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pemilik Sido Muncul Irwan Hidayat: Si Sheng You Ming, Fu Gui zai Tian

Orang-orang Tionghoa di Indonesia tidak mengartikannya secara letterlijk begitu. Melainkan meminjamnya menjadi kiasan yang kurang lebih berarti: Tak peduli apa pun latar belakangnya, di mana kita lahir, di situ ibu pertiwi harus dicintai. 

"Memang leluhur kita berasal dari daratan Tiongkok. Tapi kita dilahirkan di Indonesia, berkembang biak, dan punya anak cucu di sini. Makanya, sudah selayaknya kita berbakti kepada nusa dan bangsa Indonesia," kata Tirtahadi.

Hingga kini, loyalitas komunitas Tionghoa masih terus dipertanyakan dan dijadikan komoditas politik oleh kelompok tertentu. Padahal, sejak 1955, mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia sudah menjadi WNI. Ditambah lagi, ada anekdot: yang paling bisa dibuktikan bahwa seseorang benar-benar WNI cuma Tionghoa. Sebab, mereka memiliki SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia).

Namun, yang paling menyentuh, kendati sudah bukan warga negara Indonesia, mereka yang terpaksa pulang ke Tiongkok lantaran PP 10/1959, tiap Agustus masih rutin menggelar upacara bendera dan menyanyikan lagu-lagu nasionalisme sebagai bentuk cintanya kepada Indonesia. Sementara kita di Indonesia, tak kurang yang berlaku sebaliknya. (*)


--

 

Kategori :