Cheng Yu Pilihan Dewan Pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya Bambang Sujanto: Jin Huai Tan Bai

Cheng Yu Pilihan Dewan Pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya Bambang Sujanto: Jin Huai Tan Bai

BAMBANG SUJANTO, dewan pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya, menjalani kehidupan dengan lapang hati dan apa adanya seperti pepatah jin huai tan bai.--Dokumentasi Pribadi

HARIAN DISWAY - Tak mudah untuk menjadi seorang mualaf. Apalagi, mualaf Tionghoa. Banyak suka dukanya. Kecurigaan dan bahkan cacian datang dari mana-mana. Paling tidak, begitulah yang dirasakan Bambang Sujanto.

Bambang adalah pemilik PT Kedawung Setia Industrial Tbk, produsen panci yang berdiri pada 1973. Nama Tionghoanya Liu Minyuan (柳民源).

Kendati semarga dengan sastrawan besar dinasti Tang Liu Zongyuan 柳宗元 (773–819), di Indonesia sangat jarang yang mempunyai marga yang sama dengan Bambang. 

Makanya, Bambang sering merasa harus berjuang sendirian --termasuk berjuang untuk membuktikan bahwa keislamannya adalah sungguh-sungguh berangkat dari ketulusan, bukan karena suatu kepentingan.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan YouTuber Otomotif Ridwan Hanif Rahmadi: Feng Nian Yu Huang Nian Gu

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Direktur LSP Pariwisata Angin Mamiri Makassar Farid Said: Shi Wu San Bu Cheng

“Kalaupun ada kepentingan, kepentingan saya adalah untuk menjaga nama baik marga saya dan kebinekaan bangsa Indonesia,” kata Bambang, ditemui saat umrah bersama istrinya di Makkah pada Selasa, 18 November 2025. 

Untuk itu, Bambang menginisiasi dan gigih mendanai serta mencari pendanaan pembangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya. Anda sudah tahu, di luar Tiongkok, itu adalah masjid dengan arsitektur khas Tionghoa pertama di dunia. Sedangkan di dunia, itu adalah masjid pertama yang menggunakan Cheng Hoo sebagai namanya.

Bambang tak henti-hentinya membuktikan kesungguhannya sebagai muslim yang baik: yang bersih secara fisik maupun batin. Buktinya, hal-hal kecil seperti kebersihan toilet masjid pun ia sampai turun tangan sendiri; hal-hal detail seperti laporan keuangan yayasan yang menaungi masjidnya pun ia buat begitu rinci dan begitu terbuka.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena: Zhi Xing He Yi

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Eks Vokalis Grup Musik Rock Boomerang Roy Jeconiah: Jing Cheng Suo Zhi, Jin Shi Wei Kai

Namun, Bambang merasa, tetaplah tak mudah untuk menjadi orang baik. Mengutip sebuah wejangan di Tiongkok, ia mengatakan, “Ada dua yang sulit di dunia: naik ke langit sulit, tapi minta tolong ke orang jauh lebih sulit. Ada dua yang pahit di dunia: insulin pahit, tapi miskin jauh lebih pahit. Ada dua yang berbahaya di dunia: dunia persilatan berbahaya, tapi hati manusia jauh lebih berbahaya” (天下有两难:登天难,求人更难。地上有两苦:黄连苦,没钱更苦。世界有两险:江湖险,人心更险). 

Kendati begitu, Bambang tetap akan terus menjadi orang yang “襟怀坦白” (jīn huái tǎn bái): lapang hati dan apa adanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: