Cheng Yu Pilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena: Zhi Xing He Yi
GUBERNUR NTT Emanuel Melkiades Laka Lena berpedoman pada prinsip zhi xing he yi tentang menyatukan pemikiran dan perbuatan.--Dokumentasi Pribadi
HARIAN DISWAY - Prinsip hidup Emanuel Melkiades Laka Lena jelas. Yakni, “Jadi orang yang menghasilkan pemikiran dan mampu mewujudkan atau mengeksekusi pemikiran itu.”
Kalimat itu disampaikan gubernur Nusa Tenggara Timur tersebut saat ditemui di Wisma Indonesia Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing pada Sabtu, 15 November 2025.
Wang Yangming (1472–1529), filsuf masyhur era Dinasti Ming, juga sudah menegaskan sejak jauh-jauh hari bahwa: pemikiran dan penerapan harus menjadi satu kesatuan (知行合一 zhī xíng hé yī). Mesti manunggaling, tidak boleh jomplang.
Sederhana saja alasannya. Bertindak tanpa berpikir jelas akan membahayakan. Sebab, tanpa pemikiran yang matang, sebuah tindakan tak ubahnya anak panah yang dilepaskan tanpa membidik: bisa mengenai sasaran, tapi jauh lebih sering meleset dan melukai.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Komisaris Utama PT Pegadaian Letjen TNI Purn A. M. Putranto: Yong Xin Jie Li
Tak heran bila Konfusius mewanti-wanti, “Pikirkanlah sedetail dan sebaik mungkin, baru ambil langkah” (三思而后行).
Pun sebaliknya. Berpikir terus tanpa ada aksi, hanya akan menguap menjadi omon-omon. Sebuah teori bisa jadi begitu menjanjikan hasil yang gemilang, tapi ternyata nol besar saat diterapkan.
Makanya, “Praksis adalah satu-satunya tolok ukur suatu kebenaran” (实践就是检验真理的唯一标准). Demikian kesimpulan petinggi Tiongkok setelah menerapkan beberapa pemikiran adiluhung Mao Zedong, tetapi justru membawa Tiongkok ke ambang kehancuran di akhir tahun 1970-an.
Barangkali inilah mengapa, Wang Yangming dalam kitab Chuan Xi Lu (传习录) menulis, “Pemikiran ialah awal dari penerapan, penerapan ialah keberhasilan pemikiran” (知是行之始,行是知之成). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: