BAHASA Mandarin Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin fasih sekali. Ia langsung mengirimkan "朝闻道,夕死可矣" (zhāo wén dào, xī sǐ kě yǐ), begitu diminta petuah-petuah Tiongkok klasik yang menjadi favoritnya. Juga "口中有德,目中有人,心中有爱,行中有善" (kǒu zhōng yǒu dé, mù zhōng yǒu rén, xīn zhōng yǒu ài, xíng zhōng yǒu shàn), tak lama kemudian.
Kesemuanya adalah ajaran Konfusius.
Untuk kalimat pertama, terjemahan bebasnya: "Pagi mendengar Jalan Suci, sore mati pun ikhlas." Terdapat dalam kitab Lunyu (论语). Bab 4.
Maksudnya, selama hidupnya, manusia harus terus mencari kebenaran. Bukan pembenaran. Kalau pun mati karena pencarian ini, bukanlah hal yang patut disesali. Malah layak disyukuri.
Untuk yang kedua, artinya: "Di mulut ada kebajikan, di mata ada manusia, di hati ada cinta, di perbuatan ada kebaikan."
"Itu mewakili prinsip saya sebagai manusia," kata Dubes Hamianin yang punya nama Mandarin Xia Guang (夏光).
Inti dari filsafat Konfusianisme memang adalah perikemanusiaan. Mengajarkan manusia untuk mempunyai hati: bersikap welas asih, mencintai, dan menghormati satu sama lain. Sebab, inilah yang membedakan manusia dengan binatang dan manusia budiman dengan yang tidak.
Dubes Hamianin tentu ingin menjadi manusia budiman. Yang dalam setiap perkataan dan perbuatannya memancarkan cinta kasih. (*)