SURABAYA, DISWAY - PERSEBAYA bergerak cepat setelah gagal mendapatkan tanda tangan Jefferson Assis. Mereka langsung menindaklanjuti dua nama striker asing yang selama ini memang sudah masuk radar tim pelatih maupun manajemen Persebaya.
"Jadi sebenarnya kami tidak khawatir gagal dengan satu nama. Sebab kami selama ini memang mengincar beberapa nama sekaligus," ujar sumber Harian Disway di Persebaya.
Sebagaimana diketahui, striker buruan Persebaya, Jefferson Assis dipastikan batal gabung. Pemain asal Brasil itu ternyata masih miliki ikatan kontrak dengan klub lamanya, Gzira United.
Baca Juga: Cari Menit Bermain, Persebaya Bakal Pinjamkan Tiga Pemain Muda
Jefferson masih harus menyisakan satu tahun lagi dengan klub Liga Malta tersebut. Artinya, bila Persebaya hendak mengambil, maka ia harus menebus sisa kontrak tersebut.
Manajemen Persebaya keberatan dengan skema tersebut. Pasalnya, tidak sesuai dengan kesepakatan yang dibuat. Dimana, Persebaya akan menampung sang pemain dengan status bebas transfer. Urusan dengan klub lama, diurus sendiri oleh sang pemain. Termasuk bila ada biaya penebusan.
Persebaya bersikukuh dengan sikap ini. Oleh karena itu angka yang disepakati dengan Jefferson ini cukup tinggi. Termasuk sederet fasilitas yang diminta. Juga sudah dituruti Persebaya.
Hal itu sebenarnya sudah dituangkan dalam offer letter yang dikirim. Belakangan, ternyata Jefferson gagal merealisasikan kesepakatan tersebut. Padahal kabarnya ia sudah menandatangani offer letter tersebut.
Baca Juga: Jefferson Assis Batal ke Persebaya karena Belum Dapat Surat Keluar dari Klub
Nah, setelah gagal mendapatkan Jefferson itu kini buruan dialihkan ke striker asing lain. Menariknya, ada dua nama yang sekarang sedang diseriusi Persebaya. Dua nama itu satu berkebangsaan Italia, satu lagi asal Brasil.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri menolak berkomentar terkait kegagalan Assis dan calon penggantinya. Ia hanya memastikan perburuan striker asing masih on the track.
"Siapapun nama yang kami datangkan tetap on the track kok. Bahkan mungkin minggu ini bisa didatangkan ke Indonesia," ujarnya.(*)