Postingan Batik Dian Sastro, Lagi

Selasa 08-10-2019,08:00 WIB
Editor : Nanang Prianto

Sesuai pengumuman yang ada di DI's Way, saya mencoba membahas postingan Dian Sastro saat hari batik kemarin. Mudah-mudah bisa berkontribusi
 

Teks aslinya:

Kenapa batik itu penting?
Jaman dulu leluhur kita pake kain batik sebagai pakaian kebesaran dan pakaian buat berangkat perang. .
Di setiap garis dan titik, tersembunyi doa dan keinginan para pembatiknya. Dan karena jaman dulu kegiatan membatik itu adalah bentuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa, nggak jarang doa doa itu terkabulkan..
kepada mereka yang mengenakan kain batik itu. .
Konon kata almarhum eyang bapak, jaman dulu pasukan kerajaan-kerajaan Nusantara berangkat perang dengan batik, peluru maupun pedang nggak bisa tembus. Mungkin mereka terlindungi oleh doa yang sudah berubah ujud menjadi kain batik tersebut.
Jaman dulu, ibu-ibu membatik untuk suami dan anak anaknya. Tentunya disertai dengan doa dari dasar hati yang paling ingin melindungi keluarganya. .
Kalau saja saya bisa membatik, pingin deh bisa melindungi keluarga saya dengan mendadani mereka dengan batik bikinan saya sendiri.. .
Semoga ibu-ibu pembatik yang sampai sekarang ini masih ada di jaman modern selalu terlindungi dan terberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena doa merekalah yang kita nikmati dalam kain batik-batik tulis yang masih diproduksi sampai sekarang ini.
Semoga kebaikan dan ketekunan ibu ibu dan bapak sekalian dibalas berlipat-lipat gandanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah.
Amin. #SelamatHariBatikNasional #WarnaWarniBatikIndonesia

Koreksi dari saya:

mengapa batik itu penting?
zaman dulu leluhur kita memakai kain batik sebagai pakaian kebesaran dan pakaian saat berangkat perang. .
Di setiap garis dan titik, tersembunyi doa dan keinginan para pembatiknya. Dan karena zaman dulu kegiatan membatik itu adalah bentuk berdoa kepada Yang Mahakuasa, tidak jarang doa tersebut terkabulkan kepada mereka yang mengenakan kain batik itu.
Konon kata almarhum eyang bapak, zaman dulu pasukan kerajaan-kerajaan Nusantara berangkat perang dengan batik, peluru maupun pedang tidak bisa tembus. Mungkin mereka terlindungi oleh doa yang sudah berubah wujud menjadi kain batik tersebut. .
zaman dulu, ibu-ibu membatik untuk suami dan anak anaknya. Tentunya disertai dengan doa dari dasar hati yang paling ingin
melindungi keluarganya.
Kalau saja saya bisa membatik, ada keinginan bisa melindungi keluarga saya dengan mendadani mereka dengan batik karya saya sendiri.
Semoga ibu-ibu pembatik yang sampai sekarang ini masih ada di zaman modern selalu terlindungi dan terberkati oleh Tuhan Yang Mahaesa. Karena doa merekalah yang kita nikmati dalam kain batik-batik tulis yang masih diproduksi sampai sekarang ini.
Semoga kebaikan dan ketekunan ibu ibu dan bapak sekalian dibalas berlipat-lipat gandanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah.
Amin. #SelamatHariBatikNasional #WarnaWarniBatikIndonesia (Osmar Shalih)

Tags :
Kategori :

Terkait