KURSI Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya kosong selama setahun Selasa (24/8) pekan depan. Pemkot sudah membuka dua kali pengumuman pendaftaran. Namun jumlah pendaftar masih minim.
Pendaftaran pertama dibuka 2-19 Juli. Yang mendaftar untuk posisi dirut hanya 4 orang. Direktur operasional 11 orang dan direktur layanan 25 orang. Jumlahnya dianggap sangat minim sehingga pendaftaran diperpanjang pada 27 Juli-16 Agustus.
Posisi direktur operasional dan layanan sebenarnya sudah cukup. Namun karena posisi dirut cuma diisi 4 pelamar, dua lowongan untuk direktur teknis tersebut ikut diperpanjang.
Setelah dua pekan lebih menunggu, ternyata jumlah pendaftar dirut tidak bertambah. Pada 12 Agustus yang bertambah hanya lowongan direktur pelayanan. Jadi 29 pelamar. “Banyak yang tidak confidence daftar dirut,” kata Ketua Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada Surabaya Wawan Aris Widodo.
Posisi dirut PDAM Surya Sembada sebenarnya banyak yang mengincar. Reputasinya dianggap tinggi oleh kalangan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi). Maklum PDAM Surabaya adalah PDAM kota terbesar seluruh Indonesia. Jangkauan layanannya mencapai 99,9 persen. Nyaris mencapai 600 ribu pelanggan. Angka penjualan airnya mencapai Rp 1 triliun per tahun.
Namun, banyak yang mundur sebelum berkompetisi. Selain harus memiliki pengalaman mentereng, calon dirut PDAM Surabaya harus berhitung secara politis. Bagaimanapun juga seleksi ini hanya tahap normatif. Keputusan terakhir ada di tangan wali kota.
Kalau pun lolos, belum tentu wali kota memilih calon pilihan dewas. Itu sudah bolak-balik terjadi di Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) yang sudah enam tahun tidak punya dirut. Eks Wali Kota Tri Rismaharini tiga kali menolak hasil seleksi.
Jabatan terakhir dirut PDAM Surabaya diisi oleh Mujiaman Sukirno. Ia berhasil memikat Wali Kota Tri Rismaharini dengan pengalaman 25 tahun di perusahaan luar negeri. Yakni 5 tahun di perusahaan milik Jepang Asahi Chemical dan 20 tahun di Ecolab milik Bill Gates.
Alumni Teknik Kimia ITS itu mundur pada 24 Agustus tahun lalu. Ia menerima pinangan Machfud Arifin untuk berkompetisi di Pilwali Surabaya.
Dewas PDAM Surabaya akhirnya menutup pendaftaran Senin (16/8). Dalam hari-hari terakhir ternyata ada tambahan pendaftar. Di posisi dirut ada 3 pelamar lagi sehingga calon dirut jadi 7 orang. Sementara calon direktur operasi bertambah jadi 11 orang. Sedang calon direktur pelayanan mencapai 33 orang.
Apakah pemkot bakal memperpanjang pendaftaran untuk kali ketiga? Kabag Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, tidak perlu. Calon yang ada akan dites. Siapa tahu ada yang nyantol. “Kita belum tahu kemampuan mereka sebelum dites,” katanya. (Salman Muhiddin)