Ending Drakor Nevertheless: Pilihan Paling Realistis buat Yoo Na-bi

Selasa 24-08-2021,17:20 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

SPOILER ALERT!
(Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler dari episode terakhir serial Nevertheless)

Berakhir sudah drama percintaan buaya dengan kupu-kupu dalam Nevertheless. Pasti tidak semua fans puas dengan ending-nya. Namun, percayalah. Dari sisi Yoo Na-bi, itu pilihan paling realistis. Oh ya, kami ingatkan lagi, artikel ini mengandung spoiler dari episode terakhir Nevertheless.

SIAPA PUN yang berharap Yoo Na-bi (Han So Hee) ’’sadar’’ pasti bersorak kegirangan pada episode kesembilan lalu. Setelah terjebak perasaan galau selama berbulan-bulan, Na-bi akhirnya menolak Park Jae-eon (Song Kang) habis-habisan. Meski cowok bertato kupu-kupu itu mengaku menyukai dia.

Namun, pasti terbanting lagi dengan episode terakhir yang tayang Sabtu malam lalu. Na-bi, setelah menangis berhari-hari, murung berpekan-pekan, dan tidak enak makan, dia menyadari. Bahwa dia juga menyukai Park Jae-eon. Pada akhirnya, dia berani membuka hati lagi. Meskipun—sekali lagi—dia tahu. Dia harus siap kalau sewaktu-waktu disakiti lagi.

’’Kamu enggak akan menyesal?’’ Jae-eon menantang, waktu Na-bi mengajaknya berpacaran.

’’Tentu saja aku akan menyesal. Haruskah kukatakan? Tapi akan tetap kucoba,’’ yakin Na-bi. 

YOO NA-BI merasa nyaman di pelukan Park Jae-eon. Meski cowok itu pernah menyakiti dia. (foto: JTBC via Hancinema)

Masuk akal enggak sih? Ketika cewek meninggalkan pria yang lebih mencintainya. Yang menjanjikan hubungan yang lebih aman dan nyaman. Demi sebuah hubungan yang penuh risiko?

Keputusan itu mungkin tidak rasional. Tapi apakah masuk akal? Sangat masuk akal!

Sejak awal, Yoo Na-bi memang sudah jatuh cinta kepada Park Jae-eon. Cowok itu masuk di kala hati dia sedang hancur lebur. Akibat perbuatan pacar Na-bi sebelumnya. Jae-eon memikat dia dengan cara yang halus, namun agresif. Jae-eon memberi Na-bi perhatian dan sentuhan dalam porsi yang sangat pas. Tepat seperti yang dibutuhkan Na-bi.

Na-bi mendengar reputasi Park Jae-eon hanya dari bisikan orang lain. Dia berusaha mengingkari. Tapi, toh ketika dia melihat sendiri cowok macam apa Jae-eon, dia tetap memberanikan diri mengambil risiko. Kenapa? Simply karena dia sangat menyukai Jae-eon. Perasaan itu tidak berubah. Sampai kapan pun.

Dan ketika dihadapkan pada dua pilihan, cewek mana pun (sebenarnya cowok juga) pasti akan cenderung mengikuti kata hati. Bersama Jae-eon, Na-bi bakal deg-degan terus. Tapi justru perasaan seperti itu yang membuat gairah tetap menyala.

Nah, dengan Yang Do-hyeok (Chae Jong Hyeop), Yoo Na-bi tidak merasakan gairah itu. Dia menyayangi cowok yang superbaik tersebut. Dia senang menghabiskan waktu bersamanya. Namun dia sama sekali tidak ada deg-degan.

Karena memang tidak ada rasa cinta. Na-bi memandang Do-hyeok sebagai teman masa kecil. Dan dia gagal mengubah pandangan itu. Mungkin juga karena pikiran dia sudah penuh berisi Park Jae-eon.

Ingat, dalam sebuah hubungan, spark sangatlah penting. Setiap hendak bertemu, dada berdebar. Layaknya kencan pertama. Hati terasa geli, seperti ada kupu-kupu di perut. Terbersit sedikit cemburu waktu pasangan berkirim pesan dengan orang lain. Meski hanya teman sekalipun. Nyebelin. Tapi hal-hal seperti itulah yang membuat percintaan langgeng.

Dengan Yang Do-hyeok, dia tidak menemukan spark itu. Untuk apa menjalin hubungan dengan orang yang tidak dicintai? Rasa aman saja kadang tidak cukup untuk menjamin kelangsungan sebuah hubungan.

Kategori :