Peta Risiko Justru Berisiko

Kamis 02-09-2021,04:00 WIB
Editor : Redaksi DBL Indonesia

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan kabar gembira kemarin (1/9). Sudah tidak ada lagi kabupaten/kota di Jatim yang masuk zona merah. Surabaya juga berhasil masuk zona kuning untuk kali pertama.

SEKAT pembatas jalan di Bundaran Dolog Jalan Ahmad Yani Surabaya sudah dibongkar sejak kemarin (1/9). Kendaraan bisa melaju tanpa mengantre di jalur sempit yang dijaga petugas.

Tak ada pengecekan pelat nomor. Warga dari luar kota bebas masuk tanpa penjagaan. Situasi Surabaya sudah membaik. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua bulan terakhir nampaknya membuahkan hasil. Tak ada lagi rumah sakit yang overload.

Dokter Spesialis Paru RSUD dr Soewandhie Surabaya dr Pramanindyah Bekti Anjani kini bisa menghela napas lega. Sudah tidak ada lagi antrean di IGD RSUD dr Soewandhie. ”Sebelumnya Soewandhie pakai lima ruangan. Sekarang tinggal dua ruangan,” kata Anin, sapaan akrab Pramanindyah.

Puncak ledakan pasien terjadi pada 15 Juli. Jumlah pasien Covid-19 yang dimakamkan hari itu mencapai 190 jenazah.

RSUD dr Soewandhie harus menambah ruangan di Lapangan Tembak. Anin tidak sempat ikut membantu penanganan di sana. “Di Soewandhie itu benar-benar full. Sampai enggak bisa mikir lainnya,” katanyi.

Masa kritis itu sudah berlalu. Pemkot Surabaya sudah masuk zona kuning kemarin. Satgas Covid-19 memberi Surabaya nilai 2,41. ”Naik 0,31 dari sebelumnya. Ini menjadi tantangan bagi kita semua karena kita harus menargetkan masuk zona hijau,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai menghadiri vaksinasi difabel di Gedung PKK Surabaya kemarin.

Presiden sudah memberikan instruksi kebijakan gas rem. Inilah saatnya menggerakkan roda perekonomian yang mati suri selama PPKM.

Namun Eri mengingatkan bahwa status ini bisa jadi bumerang jika warga salah mengartikannya. Bukan tak mungkin Surabaya masuk zona oranye lagi atau bahkan merah jika protokol kesehatan kendor. ”Jangan sampai karena euforia zona kuning, kita kembali lagi ke oranye,” lanjut mantan kepala Bappeko itu.

Positivity rate (PR) Surabaya juga masih jauh dari aman. Idealnya angka PR di bawah 5 persen. Sampai kemarin PR Surabaya masih 16 persen.

PR diukur dari banyaknya sampel PCR yang diambil dalam screening. Dari 100 orang yang diambil sampelnya ada 16 yang positif.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Irvan Widyanto mengatakan, perubahan warna zona tidak berimbas kepada pengetatan PPKM. Jam malam tetap berlaku. ”Tempat wisata seperti KBS atau Kenjeran Park juga belum boleh buka,” ujar mantan kepala satpol PP itu.

Kebijakan pengetatan tergantung kepada level PPKM. Meskipun sudah masuk zona kuning, Surabaya masih ditetapkan sebagai daerah dengan PPKM level 3.

Tags :
Kategori :

Terkait