Laskar Joko Tingkir Tanpa Batata

Sabtu 04-09-2021,03:55 WIB
Editor : Gunawan Sutanto

PERSELA Lamongan dipastikan tak bisa menurunkan seluruh skuad asingnya saat bentrok dengan PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu sore nanti (4/9). Laskar Joko Tingkir tampil tanpa Guiherme Batata. Gelandang Brasil yang didatangkan dari PSS Sleman musim lalu itu mengalami cedera retak telapak kaki.

”Batata tak akan bisa tampil karena cedera. Beberapa pemain juga belum bisa tampil karena terkendala regulasi,” tandas Iwan Setiawan. Selain Batata, ada tiga pemain lain yang tak bisa merumput karena terbentur regulasi vaksin dua dosis. Yakni, Nujlal Afifi, Riswan Yusman, dan Iman Budi.

Tanpa Batata, jelas menjadi kerugian bagi Persela yang dalam laga tersebut mengusung misi balas dendam terhadap PSIS. Persela masih dihantui hasil buruk di Liga 1 2020. Saat itu mereka dipermalukan 2-3 oleh PSIS di Stadion Surajaya. Sebelum akhirnya kompetisi dinyatakan berhenti karena pandemi. ”Kami ingin hapus rekor tersebut dengan kemenangan,” tegas Iwan.

Kendati tak bisa tampil full team, Iwan Setiawan tetap optimistis. Ia lempar sesumbar pasukannya bakal menggulung tim Mahesa Jenar di pertandingan nanti. ”Formasi PSIS sudah ada di otak saya. PSIS punya kemampuan yang hebat, tim yang agresif, agak berbeda dengan kami. Tapi, hati-hati, saya sudah mempersiapkan pengganti Batata, bahkan lebih bagus,” ingatnya.

Absennya Batata menjadikan Persela bertumpu pada kreasi Gian Zola untuk menghidupkan lini tengah. Pemain pinjaman Persib Bandung itu sebelumnya sempat diragukan bisa tampil karena alasan vaksin. Namun, akhirnya Zola bisa gabung tim setelah mendapatkan vaksin dosis kedua. Ia mendapatkan percepatan karena menggunakan vaksin Sinovac.

Selain itu, Iwan melempar psywar ke pelatih anyar PSIS Imran Nahumarury. Iwan sesumbar akan memberikan pelajaran kepada pelatih asal Tulehu, Ambon, itu.  Welcome Imran di Liga 1. Pertandingan besok bukan hal mudah bagi lawan Iwan Setiawan. Saya akan berikan pelajaran untuk Imran bagaimana sepak bola secara riil,” sumbarnya.

Pelatih PSIS Imran Nahumarury.

Iwan mengatakan, dirinya perlu memberikan penekanan pada kalimat tersebut.  Menurutnya, Imran selama ini dikenal hanya jago menganalisis pertandingan layaknya komentator televisi. ”Dengan kemampuan menganalisis itu, saya yakin Imran akan menjadi pelatih hebat di kemudian hari,” tandasnya. (Dika Afandi)

Tags :
Kategori :

Terkait