Menghadapi Gejala Long Covid: Obati Sesuai Gejala

Kamis 07-10-2021,04:00 WIB
Editor : Nanang Prianto

Penderita long covid juga bisa mengalami penurunan imunologi. Kekebalan tubuh menurun,  sehingga lebih rawan kembali tertular virus. Mereka juga lebih rentan sakit. Ada pula gejala long covid yang memicu reaksi alergi baru. Atau memperburuk alergi lama.

Pencernaan tak luput dari seragan long covid. Gangguan seperti diare, mual, muntah, nyeri perut, GERD, dan konstipasi setelah sembuh dari Covid-19 bisa menjadi pertanda. ’’Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah itu termasuk dalam gejala long covid,’’ saran dr Ari.

Area dada atau sistem kardiovaskular juga masuk dalam kategori rawan. Penderita akan jadi lebih mudah berdebar, merasakan nyeri di dada, denyut jantung melambat, hingga lebih mudah pingsan. Karena itu, dianjurkan untuk tidak beraktivitas terlalu intens dalam waktu beberapa bulan sejak negatif Covid-19. ’’Jangan terlalu capek,’’ ucap dr Ari. 

Kepala, telinga-hidung-tenggorkan, serta mata juga bisa merasakan tanda long covid. Yakni mata kabur, mata kering, nyeri tenggorokan, pilek, nyeri telinga, gangguan pendengaran, anosmia, dan masih banyak lagi. Pasien juga dapat mengalami penurunan kualitas ketahanan kulit. Kulit jadi lebih mudah gatal, timbul alergi baru, sampai pendarahan di bawah kulit.

 

Penanganan

Dokter Ari menjelaskan, gejala long covid dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda-beda. Sehingga tidak ada satu pengobatan khusus yang dapat memulihkannya. Meski begitu, long covid bisa diminimalkan dengan beberapa cara sederhana.

’’Harus banyak beristirahat, mengenali efek samping dari gejala long covid, lalu mencari pengobatan simtomatik. Sesuai gejalanya,’’ kata dr Ari. ’’Penyintas yang mengalami long covid juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan klinis dan pemindaian pada saat pemulihan. Untuk mengelola gejala dengan lebih baik dalam jangka panjang,’’ paparnya.

’’Untuk penanganan awal, boleh saja diberikan obat dari apotek. Misalnya obat batuk, kalau pasien mengalami gejala batuk,’’ jelas dr Ari. ’’Namun tetap harus ke dokter spesialis untuk dicari penyebabnya apa. Karena kan ini kerusakan yang menetap,” lanjutnya.

Rehabilitasi mungkin bermanfaat, terutama untuk penyintas Covid-19 dengan kerusakan paru-paru yang serius. Selain itu, olahraga ringan dan peningkatan aktivitas secara bertahap juga dapat membantu memulihkan long covid.

Penyakit lanjutan ini juga dapat diminimalkan dengan vaksin. Namun, belum ada penelitian resmi yang menyimpulkan bahwa vaksin dapat sepenuhnya menghilangkan gejala. Namun, setidaknya penyintas Covid-19 akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Itu bisa jadi modal berharga menghadapi paparan virus serta zat antioksidan lainnya di masa mendatang.

Disarankan bagi para penyintas untuk menambah jam istirahat. Kondisi tubuh yang sehat dan bugar sangat penting demi menghadapi serangan virus lain. Selama tanda-tanda long covid terasa, selama itu pula harus menjaga diri sebaik-baiknya.

Olahraga apa yang aman buat penderita gejala long covid? ’’Bisa dengan berjalan santai atau bersepeda di sekitar kompleks. Yang penting ada aktivitas fisik, tapi jaga jangan sampai terlalu capek,’’ pesan dr Ari. (Retna Christa-Ajib Syahrian) 

 

Gejala Pasca Covid-19

Fatigue (kelelahan)

Tags :
Kategori :

Terkait