Maksudnya, tingkat kedinasan Kombes Rachmat diturunkan. Dari penyidik utama Rowassidik Bareskrim Polri menjadi Yanma (Pelayanan Masyarakat) Polri.
Jika nantinya Kombes Rachmat jadi terdakwa, kemudian divonis hakim, belum diketahui, apakah ia diberhentikan dari Polri. Tapi, sebelum sampai ke sana, sekarang pun keluarga Rachmat sudah kena sanksi sosial dari masyarakat.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Kamis (7/10/2021) menyayangkan kasus tersebut.
Poengki: "Sayang sekali jika ada kasus keluarga ayah dan anak saling lapor. Bahkan statusnya sudah naik ke penyidikan dan anak Kombes RW (Rachmat Widodo) ditetapkan sebagai tersangka."
Dilanjut: "Sudah ada Perpol Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan keadilan restorative, yang bisa menjadi acuan penyidik."
Inti Keadilan restoratif adalah, jika antara pelaku dengan korban sudah terjadi damai, maka tidak perlu lagi diproses hukum. Perpol tentang ini sudah diteken Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Mestinya bisa diterapkan.
Apalagi, Aurellia kini merindukan papa. "Meskipun WA saya diblok sama papa, tapi saya selalu doakan yang terbaik buat papa," kata Aurellia.
Aurellia tetap mencoba berkomunikasi melalui WhatsApp. Dia menunjukkan ke wartawan, isi dan riwayat chat dengan papa, yang semuanya tak dibalas, begini:
5 Mei 2021: Papa, adek kangen papa.
12 Mei 2021: Papa selamat Lebaran ya (emoticon hati). Papa makan apa? Kalau papa mau, adek mau kirimin Papa makanan, mama bikin lontong enak bgtt loh.
14 Mei 2021: I miss you papa (emoticon hati)
19 Mei 2021: Papa, hari ini adek ketemu orang mirip Papa terus adek berdiri deket dia soalnya ade kangen Papa
23 Mei 2021: Papa, adek kangen papa
30 Mei 2021: Pa, Kadang adek suka inget dulu kalo kita ketawa2, bercanda2, kalo papa bener2 gak inget adek lagi yaa?
Bagai patah arang, Rachmat mengabaikan Aurellia. Mungkin, karena Aurellia memublikasikan kemelut rumah tangga itu, dulu. Sehingga api kemarahan belum juga padam.
Puisi Kahlil Gibran: "Jika hatimu adalah gunung berapi, bagaimana kamu mengharapkan bunga bisa mekar di situ?" (*)