Angka Penularan Drop, Vaksinasi Ngebut

Selasa 12-10-2021,04:00 WIB
Editor : Doan Widhiandono

Malaysia dan Australia mengeluarkan aturan – aturan baru seiring menurunnya jumlah kasus Covid-19. Rakyat kini dapat bergerak lebih leluasa.

PEMERINTAH Malaysia menepati janji yang telah diungkapkannya bulan lalu. Terhitung Senin (11/10), Malaysia akan mengizinkan perjalanan antarnegara bagian dan luar negeri. Sebab, 90 persen orang dewasa telah divaksinasi. 

Tak heran jika pemerintah mereka berani.

Pencapaian target vaksinasi itu diumumkan dengan bangga oleh Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob dalam siaran nasional pada Minggu (10/10). “Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa bisnis dan mata pencaharian akan berjalan normal. Kalaupun kasusnya naik, kami hanya akan fokus pada pembatasan di area tertentu. Pembukaan kembali akan terus dilakukan meskipun ada lonjakan, tetapi kami dapat memastikan tidak ada penutupan sama sekali jika (semuanya) mematuhi SOP,” katanya, seperti dikutip The Straits Times .

Warga Malaysia yang divaksinasi lengkap bersama dengan anak-anak mereka dapat melakukan perjalanan domestik maupun luar negeri. Karantina wajib 14 hari juga tetap berlaku bagi siapa pun yang memasuki Malaysia.

Sebelumnya, izin itu hanya diberikan kepada mereka yang melakukan perjalanan penting. Seperti bekerja dan belajar. Itu pun harus melalui skema MyTravelPass .

Namun, perbatasan Malaysia belum dibuka untuk turis asing. Kecuali untuk keadaan darurat, bisnis, dan tujuan resmi. Kementerian Kesehatan negara itu sedang memilah negara mana saja yang dinilai aman.

Ismail memperingatkan bahwa peraturan seperti jaga jarak dan pemakaian masker akan tetap ditegakkan. Ia mendorong para pelancong untuk melakukan tes mandiri sebelum memulai perjalanan, meskipun pemerintah tidak akan mewajibkan hal itu. 

Australia juga sedang berbahagia. 

Pada Senin (11/10), kafe, pusat kebugaran, dan restoran di Sydney dapat menyambut kembali para pelanggan. Syaratnya, pengunjung harus sudah divaksinasi secara lengkap. Yang belum, harus tetap di rumah sampai 1 Desember.

Tayangan televisi Australia dan media sosial menunjukkan kegembiraan penduduk. Bahkan, mereka merayakannya bak tahun baru. Pada pukul 00.01 tampak beberapa pub kota terbesar di Australia itu dibuka. Teman-teman dan keluarga berkerumun untuk minum bir tengah malam untuk menandakan kemerdekaannya.

Warga Sydney mengalami pembatasan ketat mulai pertengahan Juni lalu. Sebab, varian Delta sedang ganas-ganasnya. Setelah hampir empat bulan, akhirnya masa lockdown berakhir juga.

“Saya melihatnya sebagai hari kebebasan. Ini adalah hari kebebasan,” kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales (NSW), Dominic Perrottet. “Nikmati momen ini, nikmati bersama keluarga dan teman Anda,” tambahnya. 

Meskipun aturan telah dilonggarkan, tetap akan ada pembatasan kapasitas. Sepuluh orang yang telah divaksinasi lengkap dapat berkumpul di rumah. Sementara pernikahan dan pemakaman dapat dihadiri 100 orang. 

Jumlah kasus harian yang terjun bebas dan vaksinasi yang semakin gencar membuat kedua negara itu semakin percaya diri. 

Tags :
Kategori :

Terkait