Aston Villa akhirnya menunjuk Steven Gerrard sebagai manajer baru. Eks kapten Liverpool yang belakangan menjadi manajer Rangers Skotlandia itu menggantikan Dean Austin yang dipecat dari Villa Park karena serangkaian hasil buruk klub.
The Villans berpisah dengan Dean Smith awal bulan November setelah ia memimpin lima kekalahan liga secara beruntun untuk membuat klub West Midlands itu melayang di atas zona degradasi di posisi ke-16.
Gerrard adalah target No 1 Villa untuk mengisi kekosongan itu. Pemilik klub Nassef Sawiris dan Wes Edens serta kepala eksekutif Christian Purslow sangat terkesan dengan kinerja Gerrard selama di Ibrox.
"Aston Villa adalah klub dengan sejarah dan tradisi yang kaya dalam sepak bola Inggris. Saya sangat bangga menjadi pelatih kepala yang baru," kata Gerrard di situs resmi klub, Kamis (11/11).
"Dalam percakapan saya dengan Nassef, Wes, dan anggota dewan lainnya, terlihat betapa ambisiusnya rencana mereka untuk klub. Saya berharap dapat membantu mencapai tujuan mereka. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang terkait dengan Glasgow Rangers yang memberi saya kesempatan untuk mengelola klub sepak bola yang ikonik. Membantu mereka mengamankan gelar liga ke-55 yang memecahkan rekor akan selalu mendapat tempat khusus di hati saya. Saya ingin mendoakan yang terbaik untuk para pemain, staf, dan pendukung Rangers di masa depan,'' ucap Gerrard.
Aston Villa memang bukan tujuan utama Gerrard. Semua orang tahu persis tujuan utamanya adalah Liverpool yang kini ditangani Jurgen Klopp. Membawa kesuksesan ke Villa bisa menjadi batu loncatan terakhirnya untuk pekerjaan impiannya, begitu Jurgen Klopp akhirnya pergi.
Tim Villa-nya akan menghadapi Liverpool di Anfield pada 11 Desember. Itu akan menjadi kepulangan pertama Gerrard ke Merseyside sejak meninggalkan klub pada 2015.
Musim lalu, bersama Glasgow Rangers, Gerrard mendapatkan hasil spektakuler. Ia membawa klub itu menjuarai Liga Skotlandia setelah sembilan tahun berturut-turut dikuasai Celtic. Aston Villa terpaksa membayar uang kompensasi 2,5 juta pounds karena membajak Gerrard di tengah kompetisi. (Max Wangge)