Pembunuh Sebenarnya Korban Ortu

Selasa 23-11-2021,04:00 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

Pembunuhan di Cianjur ini heboh. Sebab, ngeri... Abdul Latif, 29, mengikat seluruh tubuh istri, Sarah, 21. Lalu, Sarah diguyur air keras. Masih kurang, mulut Sarah dicangap lebar, dicekoki air keras, dilakban. Biar tak muntah.

-----------

Kejadian Sabtu (20/11) dini hari, di rumah orang tua Sarah. Sekitar 18 jam kemudian, Sarah meninggal di RSUD Sayang, Cianjur. Sangat disayangkan.

Direktur Utama RSUD Sayang, Cianjur, dr Darmawan kepada pers, Minggu (21/11), mengatakan, ”Pasien tiba di sini dalam kondisi koma. Luka bakar 99 persen. Dia meninggal ketika siap dikirim ke RS Hasan Sadikin, Bandung.”

Luka bakar Sarah luar dalam. Luka hati dibawa mati.

Konstruksi kasus: Abdul Latif, warga negara Arab Saudi, sudah dua tahun mukim di Indonesia. Ia pedagang kayu gaharu. Beli dari Indonesia, kemudian diekspor ke Saudi.

Awal Oktober 2021 ia menikahi secara siri gadis cantik Sarah, sulung di antara tiga bersaudara. Mereka bermukim di rumah orang tua Sarah di Kampung Munjul I, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Cianjur, Jawa Barat.

Sabtu (20/11), sekitar pukul 02.00, di rumah itu suami istri tersebut cekcok. Sampai, Sarah menjerit. Para tetangga berdatangan. Ketua RW setempat, Endang, dipanggil warga. Rumah Endang tak jauh dari situ.

Endang kepada wartawan, Minggu (21/11), mengatakan, ”Waktu saya datang ke rumah itu, Sarah tergeletak di lantai teras depan. Dia tak bisa gerak karena tangan kaki diikat. Mulut dilakban.”

Endang tidak segera menolong. Sebab, ia tahu, kondisi itu harus diketahui polisi sebelum Sarah dievakuasi. ”Saya cuma menutupi tubuh Sarah dengan kain. Karena dia menggigil keras, seperti kedinginan.”

Endang pulang, mengambil motor, segera menuju Polsek Cianjur. Polisi tiba, melihat kondisi. Lalu, polisi melepas plester di mulut dan ikatan di tubuh Sarah. Wajah Sarah membengkak, bonyok.

Kepada polisi, Sarah mengatakan, dirinyi dimandikan air keras oleh suami. Dini hari itu juga Sarah dilarikan ke RSUD Cianjur. Polisi mengejar Abdul Latif.

Saksi lain, Ketua RT setempat, Iin Solihin, 36, kepada wartawan, menceritakan, berdasar keterangan keluarga Sarah, malam itu Sarah dianiaya Abdul Latif gegara cemburu.

Iin: "Waktu Sarah tidur, dipukuli suami. Kepala dibentur-benturkan ke tembok. Lalu diikat, tergeletak di lantai. Supaya tidak teriak, mulut dilakban. Terus, disiram air keras. Terus, lakban dibuka suami, Sarah dicekoki air keras, lakban ditutup lagi."

Ayah Sarah, Salman, 60, membenarkan bahwa Sarah dicekoki air keras, kemudian dilakban. Karena cemburu. "Setiap waktu HP Sarah diperiksa suami. Juga, Sarah dilarang keluar rumah walaupun cuma ke warung," katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait