GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 seri Surabaya resmi berakhir tadi malam (12/12). Grand City Convex ramai oleh pengunjung yang ingin membeli atau sekadar melihat mobil terkini. Kehadiran sejumlah mobil listrik di GIIAS 2021 Surabaya menjadi daya tarik tersendiri.
Sabtu (11/12), Founder Harian Disway Dahlan Iskan mengunjungi GIIAS. Tujuan utamanya hanya satu. Booth Wuling. Dahlan ingin melihat mobil listrik Wuling GSEV yang lagi naik daun itu. ”Ternyata bagus. Terasa nyaman untuk kelas city car ,” kata Dahlan Iskan saat duduk di belakang kemudi Wuling GSEV.
FOUNDER Harian DISWAY Dahlan Iskan di belakang kemudi mobil listrik Wuling GSEV di arena GIIAS, Sabtu (11/12) (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)Dahlan juga memuji interior mobil tersebut. Menurutnya, prospek mobil listrik Wuling di Indonesia sangat cerah. Ia berharap, mobil listrik Wuling segera dipasarkan di Indonesia agar semakin banyak alternatif mobil listrik bagi masyarakat. Terutama mobil listrik yang harganya terjangkau.
Marketing Promotion Supervisor Wuling Motors Indonesia Edison Kwok mengatakan, mobil listrik yang akan dipasarkan di Indonesia akan berbeda dengan yang dipamerkan di GIIAS. Hanya saja, platformnya kurang lebih tidak jauh berbeda. ”Kemungkinan pertengahan tahun sudah beredar di Indonesia,” kata Edison yang menemui Dahlan Iskan di lokasi GIIAS.
Tadi malam, GIIAS ramai pengunjung. Salah seorang pengunjung, Stevanus Lianto, datang sendirian. Ia melihat interior Lexus ES Hybrid yang baru kali ini diperkenalkan di Surabaya. “Interiornya mewah. Ini juga pakai tenaga listrik,” ujar pria asli Surabaya itu.
Ia tertarik dengan keberadaan mobil-mobil listrik yang dipamerkan sejak 8 Desember lalu. Stevanus juga sudah melihat Wuling Almaz RS yang dibanderol Rp 386 juta itu. Fitur lengkapnya tak kalah dengan Lexus yang ia jajal. “Bedanya cuma tampilan.Lexus lebih mewah karena kelas harganya jauh berbeda,” katanya.
MOBIL LISTRIK Hunday Kona dipamerkan di GIIAS 2021 Surabaya. (Foto: Rizal Hanafi-Harian Disway)GIIAS sukses diselenggarakan di tengah pandemi. Pameran otomotif terbesar di Indonesia itu sempat ditiadakan tahun lalu. Tahun ini panitia jauh berbenah. Peserta menjalani protokol kesehatan yang ketat. Tiket harus dipesan secara online lewat aplikasi GIIAS Auto 360.
Mereka yang tidak bisa masuk juga bisa melihat pameran virtual lewat aplikasi itu. Berbagai jenis mobil bisa dilihat luar dalamnya hanya dari layar smartphone secara gratis. “Pameran virtual menampilkan konten video 360 dan ambience dari masing-masing booth peserta,” ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.
Akan ada pengumuman favourite Vehicle GIIAS 2021 Surabaya. Ada lima kategori yang rencananya diumumkan hari ini (13/12).
Di GIIAS 2021 Jakarta Toyota Veloz memenangi kategori passenger car. Commercial vehicle dimenangi oleh Mitsubishi Fuso Fighter FN 62RN. Sementara itu, Honda CB 150X unggul di kategori motorcycle .
Kategori Special Exhibit Passenger Car disabet oleh Lexus LF-30 Electrified Concept. Mobil ini belum mampir di GIIAS Surabaya. Namun Lexus membawa tetap membawa mobil andalannya: Lexus ES Hybrid yang menjadi salah satu pusat perhatian pameran.
MOBIL LISTRIK DSFK SF 5 yang dirancang hybrid juga dipamerkan di GIIAS 2021 Surabaya. (Foto: Rizal Hanafi-Harian Disway)Salah satu daya tarik lainnya di GIIAS 2021 Surabaya adalah hadirnya DFSK. Sebab, Dongfeng Motor Corporation tidak ikut tampil di GIIAS 2021 Jakarta bulan lalu.
Mereka membawa SF 5 yang punya desain yang modern dan interior mewah. Ini adalah kali pertama SF 5 diperkenalkan di Indonesia.
Inilah mobil listrik yang cocok untuk situasi Indonesia. Jika sulit menemukan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), SF 5 menyediakan fitur Intelligent Extended Range Technology (IERT). Wujudnya berupa mesin motor pembakaran internal yang berfungsi sebagai generator pengisi daya baterai.
SUZUKI XL7 bisa menukung aktivitas olahraga pemiliknya. Mobil ini ikut meramaikan GIIAS 2021 Surabaya. (Foto: Rizal Hanafi-Harian Disway)Ketika daya tinggal 20 persen, fitur IERT mulai berfungsi. Berkat teknologi itu DFSK bisa diajak keliling dengan jarak jelajah 1.000 kilometer. Jauh meninggalkan mobil listrik lainnya.