Membangun hunian di tengah kota memang menantang. Namun, ada kesulitan lebih saat mendesain rumah di kawasan pegunungan. Terlebih di lereng gunung. Dengan lahan yang jauh dari permukiman warga, rumah karya arsitek Ivan Priatman ini menjadi sangat mencolok. Berkat desain modern yang out of the box.
RUMAH yang berlokasi di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang, itu baru diselesaikan oleh Ivan Priatman. Luas lahannya sekitar 6.092 meter persegi. Luas bangunannya 1.900 meter persegi. Kliennya adalah keluarga pemilik lahan yang ingin tinggal di tempat yang lapang, serta memiliki unsur natural.
’’Keluarga terdiri atas empat orang. Yang saya pikirkan adalah bagaimana mengombinasikan konsep yang diinginkan dengan kebutuhan mereka. Sesuai dengan lahannya,’’ jelas Ivan. ’’Di sini, saya mencoba membuat denah rumah yang sebisa mungkin tidak menebang satu pun pohon yang ada di lahan tersebut,’’ lanjut dia.
Sekilas, rumah itu terlihat seperti dua balok yang ditumpuk. Ia membuat bangunan lantai dua dengan proporsi miring. Tidak sejajar dengan lantai dasar. Menurut Ivan, hal itu menjadi solusi terbaik demi tidak menebang pohon.
Lantai dasar difungsikan sebagai tempat berkumpul. Ada ruang tamu, ruang keluarga, serta dapur. Sedangkan lantai atas untuk kamar tidur dan area privat lainnya.
Volume lantai dua diputar dengan poros di kantilever melewati volume lantai pertama. Teknik itu menciptakan bentuk ujung ruangan unik yang tampak menjulur ke luar. Ivan menempatka kaca besar-besar sebagai sumber cahaya alami.
Bangunan itu berada di tanah dengan posisi paling tinggi di antara lahan lain di sekitarnya. Ini memudahkan Ivan membuat pondasi. Serta menyediakan area lapang bagi penghuni rumah untuk mengawasi properti pribadinya.
’’Meskipun tinggi, privasi keluarga tetap terjaga. Ini penting. Karena mereka sering kedatangan para karyawan yang bekerja di lahan,’’ jelas Ivan. ’’Jadi dari dalam lantai dua rumah itu tidak kesulitan memantau pekerjaan sembari menikmati pemandangan,’’ imbuh pemilik firma Ivan Priatman Architecture tersebut.
Hampir seluruh fasad bangunan tersusun dari batu pasir berwarna cerah. Ivan berinovasi dengan batu yang dibuat oleh perajin di sekitar. Ia menumpuknya secara mendatar, yang diyakini bisa membuat tembok makin kukuh. Harapannya, usia bangunan lebih panjang. Fasad tersebut sangat menonjol, bahkan dapat langsung terlihat dari jalan raya. Cantik sekaligus keren.
Batu pasir, ditambah konfigurasi kolom beton persegi panjang yang digabungkan dengan rangka baja pada kantilever menghasilkan stabilitas struktural. Bangunan jadi makin kuat. meskipun batunya cenderung ringan. ’’Memang harus kukuh banget, karena tanah di sini rawan gempa,’’ jelas Ivan.
Untuk mengimbangi eksteriornya yang modern, bagian dalam rumah juga didesain minimalis tropis cantik. Paduan dari dinding putih, perabot kayu, serta sofa berwarna beige, dan tanaman hias yang hijaunya sangat mencerahkan.
Begitu masuk, kita akan disambut area outdoor yang difungsikan sebagai teras. Sofa rotannya menghasilkan vibes villa ala Bali. Cocok banget untuk menjamu tamu atau buat penghuni menikmati suasana.