Kiai Miftach-Gus Yahya Pimpin PB NU

Jumat 24-12-2021,15:27 WIB
Editor : Redaksi DBL Indonesia

MUKTAMAR ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung akhirnya berakhir. KH Miftachul Akhyar dan Yahya Cholil Staquf disahkan sebagai nakhoda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) periode 2021-2026.

Sembilan kiai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) telah menunjuk KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PB NU. Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, itu sebelumnya juga menjabat sebagai Rais Aam yang merupakan jabatan tertinggi di PB NU. Ia menggantikan KH Ma'ruf Amin yang menjadi wakil presiden.

Rais Aam PB NU KH Mictachul Akhyar di arena Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung. 

Sementara Yahya C. Staquf terpilih melalui pemungutan suara yang dipimpin Mohammad Nuh, Subuh tadi. Gus Yahya–sapaan Yahya C. Staquf, memperoleh 337 suara. Sedangkan Said Aqil Siroj mendapat 210 suara. "Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai ketua umum PB NU. Al Fatihah," kata Mohammad Nuh lantas mengetuk palu di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila).

Gus Yahya mulai dikenal publik saat menjadi juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid. Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu merupakan putra dari KH Cholil Bisri, kakak dari KH Ahmad Mustofa Bisri. Ia juga sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era Jokowi.

Gus Yahya mengenyam pendidikan pertama kali di pondok pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang. Pondok itu didirikan oleh kakeknya, KH Bisri Mustofa. Ia pun melanjutkan studi pesantrennya di Pondok Pesantren Krapyak di bawah asuhan KH Ali Ma'shum.

Pria kelahiran 16 Februari 1966 itu merupakan lulusan Fisipol UGM. Saat mahasiswa, ia menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam. Pernah menjabat sebagai ketua HMI Komisariat Fisipol UGM dan pengurus HMI Cabang Yogyakarta. (Tomy C. Gutomo)

 

Tags :
Kategori :

Terkait