Ridwan tampak memegang pancingan yang berisi ayam segar. Ia sedang mengajari anaknya memberi makan komodo. ”Cari hiburan saja di masa libur Natal ini,” kata warga asli Surabaya itu.
Pengunjung KBS memang membeludak. Setidaknya antrean masuk mengular pada tengah hari. Bahkan, dari pantauan tampak banyak pengunjung yang tidak memakai aplikasi PeduliLindungi.
Meski begitu, Humas KBS Agus Supangkat menjelaskan, protokol kesehatan yang dipakai KBS sama dengan tempat lain. Yakni, mewajibkan memakai PeduliLindungi. Selain itu, anak di bawah 12 tahun wajib didampingi orang tua yang sudah vaksin. Dengan demikian, penularan Covid-19 bisa dicegah.
Selain itu, Agus tidak menampik bahwa pengunjung KBS membeludak. Tercatat pada Jumat, 24 Desember, setidaknya 2,5 ribu pengunjung memadati KBS. Sedangkan pada hari Natal mencapai 3 ribu orang.
Bagi Agus, itu merupakan pertanda baik. Sebab, antusiasme pengunjung makin naik. Jumlah itu meningkat drastis daripada pertengahan bulan lalu. Saat KBS baru saja dibuka kala pandemi. ”Meski ramai, saya berharap pengunjung menaati protokol kesehatan yang ada,” ujarnya. (Andre Bakhtiar)