AKTOR Naufal Samudera menambah panjang deretan selebriti yang tertangkap polisi akibat memadat. Masalahnya, ia sudah pernah ditahan karena masalah yang sama. Jumat lalu (7/1), Naufal ditangkap saat bersama Dinda Kirana, kekasihnya. Momentumnya adalah saat usai salat Jumat.
Dinda mengungkapkan kesedihan lewat unggahan Instagram, ’’Sepulang kamu Jumatan tadi itu waktu yang berat buat kita,’’ tulis Dinda. Jelas, unggahan itu ditujukan untuk Naufal Samudera. Sebab, sang kekasih itu ditangkap polisi di rumahnya di Ragunan. Kebetulan, Dinda sedang berkunjung ke sana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan, bahwa saat ditangkap, Naufal tidak sedang menggunakan narkoba. Jadi belum ada barang bukti yang ditemukan.
’’Penyidik sedang melakukan tes urine pada yang bersangkutan,’’ kata Zulpan di Polda Metro Jaya.
Tidak sedang memakai, kok digrebek? Menurut Zulpan, penangkapan Naufal merupakan tindak lanjut dari kasus yang tengah ditangani. ’’Berkaitan dengan Laporan Polisi (LP) yang lama. Ada kaitannya dengan Naufal. Ini sedang dikembangkan,’’ ujar AKBP Donny Alexander, Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Naufal ditangkap pada April 2020. Saat itu, aktor 22 tahun itu kepergok membawa ganja cair. Ia terbukti bersalah. Pada 24 Agustus 2020, ia divonis menjalani rehabilitasi selama 10 bulan.
Pihak kepolisian sebelumnya telah menangkap seorang tersangka pemadat. Keterangan yang dikorek dari tersangka tersebut, seluruhnya mengarah pada Naufal. Nah, penangkapan Naufal dilakukan atas dasar keterangan yang didapat dari tersangka tersebut. Meski tidak mendapat barbuk berupa narkoba, polisi menemukan jejak digital Naufal terkait narkoba. ’’Ada WhatsApp tentang pesanan narkoba,’’ ujar Donny.
Meski sang kekasih ditangkap, Dinda tetap seratus persen memberikan support. Dalam unggahannya di Instagram, dia kemarin menulis, ’’Aku tahu kamu selalu berusaha jadi sosok yang jauh lebih baik setiap harinya. Aku mengenal kamu sangat baik dan aku selalu bangga sama kamu, Sayangku,’’ tutur dia. (Retna Christa-Guruh Dimas)