Dia juga menambahkan kaos oblong dan juga jeans berpipa lebar (flare). Lalu menggambarkan koleksi itu sebagai jembatan antara Barbie dan dunia adibusana Balmain, dari sebuah rumah yang lahir di Paris pada 1945.
Identitas Balmain dihadirkan lewat motif monogram khas yang dikenalkan medio 1970-an. Diciptakan sendiri oleh Pierre Balmain yang tak lain adalah pendiri brand.
Detail ikonik lain di antaranya shoulder pad berbentuk tajam serta kancing emas berukuran serba besar. Termasuk potongan gaya couture khas pada era tersebut.
”Dunia perlu melarikan diri dari kegelapan saat ini. Selama masa kanak-kanak, rasanya dunia tidak terlalu rumit. Saya merasa sangat bahagia bisa mengumumkan kolaborasi ini. Barbie dan Balmain akan benar-benar dapat mendobrak batasan,” imbuh pria kelahiran Bordeaux, Perancis, itu.
Model dari kalangan Afro-Amerika mendominasi pemilihan peraga busana. Mereka dinilai punya warna kulit yang eksotis sehingga dianggap tepat menggambarkan pink sebagai warna universal.
Sedangkan bagi Mattel, perusahaan mainan asal Amerika Serikat ini sudah pernah masuk ke ranah fashion Eropa sebelumnya. Mereka melalui Hot Wheels pernah meluncurkan mainan mobil Cadillac edisi spesial. Diluncurkan pada Oktober 2021.
Ini tentu berbeda dengan die cast yang biasa dijual di minimarket. Sebijinya berharga 120 US Dollar, atau setara Rp1,4 juta. Uniknya, seluruh stok langsung ludes hanya dalam hitungan menit. Para kolektor dari seluruh dunia menyatakannya sebagai barang buruan kolektor terbaik sebagai penutup tahun. (Ajib Syahrian)