Masih awal 2022 namun kolaborasi Balmain dan Barbie sudah bikin kabar menarik utamanya di kancah fashion dan NFT. Mereka merilis koleksi khususu. Semua gender dijamin berhak mengonsumsi edisi terbaru ini.
Boneka Barbie sudah pasti memikat banyak orang. Tak cuma orang biasa tapi juga direktur kreatif Balmain, Olivier Rousteing. Rousteing biasa bermain barbie meski ayahnya sempat melarang. Hingga akhirnya kedua belah pihak bekerja sama dalam sebuah koleksi besar.
Kolaborasi itu pada awal tahun ini mereka wujudkan. Dengan mengeluarkan lebih dari 70 item dalam kategori ready-to-wear dan aksesoris. Ditambah dengan 3 artikel NFT (non-fungible token).
Rousteing yang tak lain adalah creative director Balmain sejak 2011 jadi sosok di balik proyek besar rumah busana asal Perancis. Semua produk dalam koleksi berwarna merah muda ala Barbie.
Tapi, ia menyatakan bahwa pria dan wanita bisa sama-sama memakai. Produk NFT dibikin serupa. Menampilkan karya seni digital yang memuat boneka Barbie dan Ken memakai outfit dari koleksi apparel.
Apa yang dijual dalam bentuk NFT disertai dengan versi identik fisik telah dilelang di situs Mattel Creations pada tanggal 11 Januari. Sementara koleksi apparel mulai dijual pada 13 Januari di gerai utama Balmain. Pembelian daring dapat dilakukan melalui situs beli daring Mattel Creations dan Balmain.
Sejujurnya ia tidak benar-benar diizinkan main Barbie semasa kecil karena ayah saya agak khawatir. Banyak anak laki-laki ingin bermain dengan Barbie dan mereka dilarang karena dianggap tabu.
”Sebab Barbie identik dengan mainan perempuan jadi tidak cocok buat cowok. Terkadang, peraturan masyarakat membuat kita masuk ke dalam kotak-kotak tertentu,” katanya dalam acara peresmian.
Desainer 36 tahun itu menyimpan misi untuk membongkar kotak tersebut. Mencoba menjembatani agar Barbie bisa dinikmati semua gender. Baginya, pink masih bisa dikategorikan sebagai warna universal. Itu pula yang mendasari penyertaan pakaian yang maskulin seperti kaus dan jaket bertudung (hoodie).
Oleh karenanya, kerjasama Balmain dan Barbie bukan sekadar merilis produk khusus. Tapi lebih kepada penyampaian pesan pemberdayaan perempuan, keberagaman, serta inklusivitas.
Bahwa ranah fashion itu bisa dinikmati serta dirayakan semua pihak. ”Ini bukan cuma impian seorang desainer. Tapi juga cita-cita seluruh anak,” tegas Rousteing.
Dari segi wastra yang disertakan, Rousteing menggunakan berbagai macam warna yang selama ini identik dengan barbie, seperti pink sampai fuschia.