Melanggar hukum, pembekuan sel telur artis Luna Maya, jika dilakukan di Malaysia atau Singapura. Di Indonesia tak ada masalah. Sebab, belum ada aturan hukumnya.
Harian Disway - LUNA Maya cerita di YouTube Venna Melinda, begini:
"Aku udah freeze egg (membekukan sel telur, Red). Kupikir, dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat untuk seusiaku dan aku masih punya energi itu."
Ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (18/1), Luna membenarkan itu. "Benar, aku udah freeze egg. Sedia payung sebelum hujan," kata Luna yang kini berusia 38 tahun. Tepatnya, sebelum dia lebih tua lagi.
Di Malaysia, itu melanggar hukum. Dikutip dari The Straits Times, 7 Januari 2016, pakar kesuburan Malaysia, Natasha Ain Mohd Nor, kepada pers mengatakan:
"Wanita muslim di Malaysia dilarang oleh fatwa untuk membekukan sel telur mereka sebelum menikah."
Dilanjut: "Hukum syariah hanya mengizinkan sel telur wanita dibuahi oleh sperma suaminya. Jadi, membekukan telur untuk tujuan sosial dilarang hukum."
Di Singapura juga sama. Dikutip dari The Straits Times, 26 Februari 2021, politikus Partai Aksi Rakyat Singapura, Cheng Li Hui, kepada pers mengatakan, tindakan freeze egg melanggar hukum. Kecuali bagi perempuan dengan gangguan medis berat yang dibuktikan secara hukum.
Cheng Li Hui penentang aturan hukum tersebut. Sebab, meski dilarang di Singapura, wanita di sana justru melakukan freeze egg di luar Singapura.
Cheng Li Hui: "Mengapa kita menciptakan lingkungan, di mana wanita sehat Singapura harus menanggung biaya dan risiko, dengan melakukan prosedur ini di luar negeri?"
Alhasil, Indonesia lebih ”bebas” daripada Singapura dan Malaysia. Justru, perempuan Singapura dan Malaysia bisa melakukan itu di sini.
Luna, ditanya wartawan, melakukan itu buat apa? Dijawab: "Ya, buat jaga-jaga aja. Sebelum kesempatan itu hilang."
Di usia 38, Luna belum menikah. Belum punya calon suami. Sedangkan, ia paham, kemungkinan ia punya anak makin tipis. Padahal, ia ingin punya anak.
Di akun YouTube Venna Melinda, Luna bicara lebih jelas terbuka, begini:
"Aku itu nggak pernah berpikir, jika umur itu adalah suatu masalah. Kayak dikejar umur. Ya, mungkin sebagai perempuan, ada hal biologis kalau mau jadi seorang ibu. Tapi, untungnya aku sudah freeze egg."