Harta Karun Lapindo, Kado Ulang Tahun Sidoarjo

Senin 31-01-2022,04:00 WIB
Editor : Redaksi DBL Indonesia

SUDAH hampir 16 tahun Lumpur Lapindo mengubur empat kecamatan di Sidoarjo. Sebanyak 25 ribu jiwa terpaksa pindah rumah. Namun, ada hikmah dibalik bencana yang melanda kawasan seluas 1.143 hektare itu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan harta karun berupa Critical Raw Materials (CRMs): lithium (Li) dan strontium (Sr). Bahkan logam tanah jarang (LTJ) yang terdeteksi lebih mahal dari emas dan platina.

”Kalau nanti jadi diambil. Ya kita tinggal panen. Lumpurnya kan sudah keluar sendiri,” kata Pudji Untoro Sabtu (29/1). Mantan Dosen Fisika Universitas Indonesia (UI) ikut dalam pengambilan sampel pada awal 2020.

Pudji sudah lama menggeluti proses pemurnian dan aplikasi logam tanah jarang atau rare earth. Selain lithium dan strontium, ada juga beberapa jenis TLJ yang bisa dipanen seperti Yttrium (Y), Cerium (Ce), dan kandungan lainnya. Bahan-bahan itu dibutuhkan untuk produksi baterai mobil listrik, lampu energi tinggi, semikonduktor, hingga pesawat luar angkasa.

Badan Geologi Kementerian ESDM memperdalam penelitian itu tahun ini.  Hasil ekstraksi lanjutan akan diumumkan pertengahan tahun depan. Pudji mengatakan hasilnya sangat ditunggu investor. Mereka perlu kepastian untuk menghitung peluang lahan bisnis baru yang sangat menjanjikan.

Temuan itu tentu menjadi kado untuk masyarakat yang akan merayakan hari jadi Sidoarjo ke-163 hari ini (31/1). Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali juga masih menunggu hasil penelitian itu. Ia menekankan bahwa semua potensi juga harus mempertimbangkan dampak dan risiko.  “Seandainya memang ada, itu harus untuk kemaslahatan masyarakat,” ujar bupati kelahiran 11 Februari 1991 itu. (Salman Muhiddin)

 

Tags :
Kategori :

Terkait