Lapas Rutin Razia Tiap Akhir Pekan

Senin 21-02-2022,04:00 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jatim setiap akhir pekan pasti menggelar razia di kamar hunian warga binaan. Itu, antara lain, dilakukan lapas dan rumah tahanan (rutan) di Surabaya.

Mereka tidak ingin ada barang-barang yang dilarang masuk ke lapas dan rutan. Dengan demikian, budaya negatif dari luar tidak masuk lingkungan pembinaan. Lapas dan rutan merupakan tempat untuk mengubah sifat buruk mereka.

”Kondisi di dalam lapas masih sering dipengaruhi kondisi di luar. Karena budaya saat mereka di luar ada yang masih terbawa. Kami juga tidak mau ada fasilitas yang memberikan budaya negatif itu masuk," kata Plt Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jatim Wisnu Nugroho Dewanto Minggu (20/2).

Wisnu pun minta petugas agar lebih ketat lagi. Apalagi, saat ini lapas dan rutan Surabaya mengalami overload. Lapas Porong, misalnya, sekarang dihuni sekitar 2.039 orang dari kapasitas maksimalnya yang hanya 1.000 orang.

Sementara itu, Rutan Medaeng kini dihuni 1.250 orang dari daya tampung maksimal 504 orang. ”Kondisi ini membuat keduanya lebih rentan dan berisiko,” ungkap Wisnu.

Namun, walau setiap akhir pekan dilakukan, razia itu tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan warga binaan. ”Kami juga bekerja sama dengan bhabinkamtibmas polsek dan babinsa koramil sebagai bentuk transparansi,” terangnya.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Surabaya Gatot Harisaputro menjelaskan bahwa selain melaksanakan penggeledahan barang-barang berbahaya, petugas mengecek kondisi kamar hunian.

Untuk mengantisipasi apabila ada warga binaan yang merusak bangunan. ”Dari sini kita bisa deteksi bila ada yang berencana kabur,” ungkapnya.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Medaeng Surabaya Deri Prihandoko menambahkan, pihaknya sengaja melakukan penggeledahan menjelang tengah malam. Pasalnya, petugas bisa mendapatkan gambaran kondisi hunian yang lebih apa adanya.

Selain razia, mereka merapikan instalasi listrik yang berantakan. ”Untuk antisipasi kebakaran dari korsleting listrik,” terangnya. (Michael Fredy Yacob)

Tags :
Kategori :

Terkait