Ady masih tak habis pikir, mengapa Belanda setega itu. Padahal, Belanda memberikan ganti rugi atas perbudakan di Suriname sebesar 1,5 miliar euro pada 25 November 1975. ”Saya tidak pernah ikhlas menerima permintaan maaf itu. Kembalikan uang bangsa kami 4,5 miliar gulden itu,” pinta Ady.
Belanda pun sebenarnya juga minta ganti rugi ke Jerman setelah Perang Dunia II. Jerman membayar lebih dari 120 miliar euro atas genosida yang dialami orang Yahudi. Namun, yang dilakukan ke Indonesia justru pemerasan.
Ady juga mendapati bahwa penelitian yang mendasari pemerintah Belanda itu melibatkan peneliti asal Indonesia. ”Siapa yang terlibat? Kok tidak ada suaranya?” tanya Ady.
Akan sangat bahaya jika Belanda menjadikan penelitian itu sebagai dalih bahwa Indonesia sudah mengamininya. Dengan demikian, apa pun hasilnya, Indonesia seolah-olah sudah menerima permintaan maaf itu. (Salman Muhiddin)