Sejak ada tol Jakarta-Surabaya dan pembangunan jalur lintas selatan Jawa, Ponorogo menjadi "terisolasi". Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memunculkan berbagai gagasan untuk meningkatkan daya tarik Bumi Reog itu.
---GUNUNG kapur di Desa Sampung, Ponorogo, adalah emas di mata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Itu adalah kampung halaman mantan wartawan yang menjadi politikus itu. Penambangan gamping di sana sudah dihentikan. Kawasan itu bakal disulap menjadi kawasan wisata.
Itu adalah obsesi Kang Giri–sapaan Sugiri Sancoko sejak lama. Dan tahun ini akan dibangun dengan skema multiyear. “Reog sudah mendunia. Di gunung gamping Sampung akan dibangun monumen reog yang menjulang tinggi ke angkasa. Kalau di Bali ada Garuda Wisnu Kencana, di Ponorogo ada monumen reog,” kata Sugiri kepada Founder Harian Disway Dahlan Iskan.
BUPATI PONOROGO Sugiri Sancoko (kanan) dan Founder Harian Disway Dahlan Iskan saat syuting podcast Energi Disway. (Foto Harian Disway)Mantan Menteri BUMN itu memang berkunjung secara khusus ke Ponorogo (16/2/2022). Menemui bupati yang bekas anak buahnya itu. Hari itu, Dahlan Iskan syuting podcast Energi Disway dengan bintang tamu Sugiri Sancoko. "Kang Giri ini seniman. Ide membangun monumen reog itu pasti karena darah seninya yang begitu kental," kata Dahlan Iskan memuji Sugiri.
Monumen Reog Ponorogo itu nanti akan dibangun setinggi 126 meter di atas gunung tersebut. Dari desainnya terlihat begitu megah. Tidak kalah dengan Garuda Wisnu Kencana di Bali. Bahkan, kata Sugiri, di bawah monumen itu akan dibuat Museum Peradaban. Berisi sejarah peradaban Ponorogo mulai dari reog hingga Tegalsari.
Sugiri juga sudah mengumpulkan benda-benda bersejarah dan kearifan masa lalu. Ada sepeda satu roda yang ada di zaman kolonial. Sepeda itu kini transit di pendapa bupati. Sugiri juga telah mengumpulkan kaset dan film-film lawas untuk dipamerkan di museum tersebut nantinya. Ada ribuan judul.
"Itu koleksi teman-teman yang diamanahkan kepada saya," kata suami Susilowati itu.
KAWASAN wisata baru di Ponorogo akan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di kabupaten tersebut. (Pemkab Ponorogo)Monumen Reog dan Museum Peradaban itu nantinya menjadi daya tarik wisata bagi Ponorogo. Desa Sampung berada di wilayah yang strategis. Dari desa itu bisa menembus ke Wonogiri, Jawa tengah. Juga akan ada jalur ke arah Telaga Sarangan, Magetan hingga Tawangmangu, Karanganyar.
Bayangan Sugiri, arus wisatawan bisa dari Jawa Timur dan Jewa Tengah. Tentu akan banyak sarana penunjang. Infrastruktur jalan akan dibangun untuk memudahkan akses ke Desa Sampung. Kawaan itu diharapkan akan mendunia seperti Garuda Wisnu Kencana.
Paket wisatanya akan digabungkan dengan Telaga Sarangan maupun pantai-pantai indah di Pacitan. Di kawasan wisata baru itu nanti juga dirancang untuk menjadi tempat konferensi atau acara-acara yang bisa menampung puluhan ribu orang. Event-event telah dirancang agar kawasan itu selalu ramai oleh wisatawan.
CANTIKNYA desain Monumen Reog dan Muesum Peradaban Ponorogo yang instagamable. (Pemkab Ponorogo)Rencana pembagunan Monumen Reog dan Museum Peradaban juga telah disampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Mantan Cawapres itu mendukung ide Sugiri tersebut. Pemerintah pusat akan memberikan perhatian khusus untuk pembangunan kawasan wisata tersebut.
Ponorogo juga memiliki Telaga Ngebel yang indah. Kawasan itu juga tengah dibangun. Sugiri merancang ada air mancur menari di sana. Nantinya ada festival Reog yang rutin digelar di sana. "Jadi festival Reog tidak hanya saat malam 1 Suro, tapi ada setiap saat di Telaga Ngebel," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Saat kawasan wisata baru di Ponorogo terwujud, Jawa Timur akan memiliki destinasi wisata andalan baru di wilayah barat. Sudah banyak investor yang melirik Ponorogo sejak ide tersebut digulirkan. Efeknya bagi perekonomian Ponorogo akan besar sekali. Bakal muncul hotel-hotel berbintang baru di Ponorogo. Juga pusat-pusat kuliner yang akan menyambut datangnya para wisatawan. (Tomy C. Gutomo)