HARIAN DISWAY - Penulis Dewi Lestari punya kesan dengan film action Indonesia Ben & Jody. Apa komentarnya?
Yang jelas, salah satu film pembuka tahun 2022 yang dirilis pada 27 Januari 2022 ini mendapat penilaian positif dari Dewi Lestari. Dia menilai bahwa kedekatan antara Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sangat terlihat dalam film itu.
”Film Ben & Jody merupakan film persahabatan dengan chemistry bromance terbaik antara Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Eewanto),” kata Dewi Lestari.
Pujian Dewi Lestari itu agaknya benar. Itu melihat dari syuting film Ben & Jody yang menggunakan senjata betulan. Menurut sutradara, Angga Dwimas Sasongko, dia memilih menggunakan senjata asli agar efek senjata terlihat lebih nyata.
”Kalau tembakan kita memang pakai practical effect. Enggak ada satu pun yang pakai pistol mainan. Jadi pakai peluru hampa beneran supaya sparks-nya tertangkap di kamera,” kata Angga saat press screening film Ben & Jody pada Selasa (18/1).
Tak hanya Dewi Lestari yang memuji film Ben & Jody. Sutradara Hanung Bramantyo pun mengajak masyarakat untuk menonton film tersebut. ”Penataan fotografi bagus, fighting choregraphy detail, buat saya, ini (Ben & Jody, Red) layak untuk ditonton di bioskop,” katanya.
Tidak ketinggalan, pasangan aktor Tara Basro dan Daniel Adnan turut membagikan kesan mereka setelah menonton. ”Film Ben & Jody bikin deg-degan dan sangat emosional!” ucap Tara dan Daniel.
Sementara pasangan aktor Iko Uwais dan penyanyi Audy Item juga mengatakan Ben & Jody adalan film action yang komplet. ”Ben & Jody seru banget di luar ekspektasi, semuanya komplet. Ada senjata panahan, pistol, belati, dan fighting choreography-nya yang cukup detail!” kata keduanya.
Ben & Jody adalah spin off dari film Filosofi Kopi. Berbeda dengan Filosofi Kopi, Ben & Jody berubah menjadi film laga dengan dua pemeran utamanya, Chicco Jerikho dan Rio Dewanto.
Beberapa nama lain masuk seperti Yayan Ruhian, Hana P. Malasan, Aghniniy Haque, dan bintang cilik Muzakki Ramdhan yang menampilkan aksi ciamik mereka dalam bertempur.
”Karena ini action yang sebenarnya realis ya. Maksudnya set-nya realis, jadi gue pengin bikin semuanya tampak nyata dan practical,” kata Angga.
Mengusung genre action, film Ben & Jody menawarkan petualangan baru Ben dan Jody. Kali ini kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody), akan berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan.
Dikisahkan sejak keluar dari Filosofi Kopi, Ben yang kini aktif membela kelompok petani untuk melawan perusahaan, menghilang. Jody sebagai sahabat setianya pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben.
Perjalanan ini, menghadapkan mereka berdua dengan gerombolan pembalak liar pimpinan Tubir (Yayan Ruhian). Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka kembali kesempatan mereka untuk melawan. Sahabat sejati, sahabat sampai mati.
Genre action ini dijelaskan Angga bahwa film Ben & Jody merupakan petualangan dalam pengembangan IP yang penuh eksperimental, serta keberanian. ”Hal ini saya anggap sebagai inovasi yang menarik untuk dibuktikan sebagai sebuah strategi bercerita yang berkelanjutan,” katanya. (het)