Seharian bergelut dengan hiruk-pikuk Kota Surabaya dan cuacanya yang panas, bisa ngadem di Rustic Market. Tempat yang menawarkan suasana vintage, romantis, natural, etnik, sekaligus klasik.
Sisa hujan sedari pagi masih menyisakan bulir-bulir air di rerumputan. Masih basah dan mentari juga enggan muncul sepenuhnya. Bersembunyi di balik awan mendung. Namun justru suasana remang menambah kesyahduan.
Beberapa pasang mata saling menatap, bersenda-gurau. Di balik dinding kaca bersekat persegi, seorang karyawan lalu-lalang membawa pesanan.
Di sebelah kiri, para pengunjung duduk di atas meja-kursi yang telah tersedia. Beberapa di antara kursinya terbuat dari bekas wadah drum yang telah didaur ulang dan dicat hitam.
Di sebelah kanan, dinding kayu panjang membentang, dengan tulisan Let's Dance. Seakan mengajak semua orang berdansa, di tengah alunan lagu-lagu jazzy yang diperdengarkan melalui speaker.
Itulah suasana bagian dalam Rustic Market, Unique Store & Coffee Shop. Kedai tersebut dikonsep cukup nyaman. Bernuansa Eropa klasik nan etnik. Rasanya tak perlu jauh-jauh pergi ke Belanda atau Italia untuk menikmati suasana tersebut.
Di dalam, ada tanah lapang dengan rumput hijau yang bersih. Bagian tepinya berjajar deretan meja-kursi.
Di kedua sisi tanah lapang tersebut terdapat sudut unik yang Instagrammable yang cocok untuk foto selfie. Salah satunya adalah bangunan barn event hire. Seperti kandang hewan ternak ala bangunan peternakan di Eropa atau Amerika.
Isinya tentu bukan hewan ternak. Melainkan beberapa benda klasik berbahan kayu dan keramik. Sesuai namanya ”Rustic Market”, benda-benda klasik itu dijual. Pengunjung dapat membelinya jika tertarik. Harganya bervariasi. Lebih langka pasti lebih mahal.
Ada juga mobil jadul Volkswagen yang bagian belakangnya memuat pot-pot bunga berwarna-warni yang ditata sedemikian rupa. Pengunjung dapat berfoto ria di depan mobil tersebut. Lengkap dengan nuansa lampu berwarna kuning remang-remang.
Rustic Market lebih tepat dikunjungi ketika malam. Jadi datanglah menjelang senja agar dapat merasakan perubahan di langit, nuansa remang jingga, juga ketika lampu-lampu kuning dinyalakan. Di sebelah bangunan unique store, dua orang pengunjung, pria dan wanita saling bertatapan. Tepat di sela wajah keduanya, lampu hias dinding bertulis ”Ever+Ever” menyala dengan sinarnya yang lembut. Romantis. Seakan mereka akan hidup berdua selamanya.