PANDEMI Covid-19 tak menghambat perkembangan wushu. Terutama di kalangan pemuda cukup. Itu terbukti dari kuota peserta yang selalu penuh di ajang kejuaraan wushu tingkat nasional.
“Meski selama ini digelar virtual, tapi tetap tak mengurangi antusiasme,” kata pendiri Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) Isidorus Sukarno, Selasa (15/3). Menurutnya, itu bisa menjadi ukuran perhelatan Disway Open Wushu Championship (DOWC) 2022. Sebab, DOWC bakal menjadi kejuaraan wushu pertama yang digelar langsung ( offline ) pada tahun ini.
Antusiasme para peserta pun cukup tinggi. Lebih dari 250 atlet telah mendaftar. Laga bakal ketat. Mengingat atlet yang mendaftar tidak hanya dari Jawa Timur. Tetapi juga Pulau Dewata.
Waktu pendaftaran peserta DOWC nyaris berakhir. Untuk itu, panitia meminta agar para atlet segera mendaftar. Sebelum ditutup pada Minggu (20/3). Sebetulnya, kata Isidorus, masih banyak atlet dari sejumlah sasana yang belum mendaftar.
Namun ada beberapa kendala. Misalnya, para pelatih maupun manajer sasana masih ragu. Mereka belum berani mendaftarkan para atletnya. “Karena banyak sasana yang meliburkan latihan atletnya sejak tingginya kasus Omicron. Jadi masih pikir-pikir,” ungkapnya.
Kedua, atlet dari sasana sekolah-sekolah juga mengalami masalah yang sama. Mereka jarang berlatih sehingga tidak mendapat izin dari sekolah.
“Itu kendalanya. Tapi saya yakin kuota segera terpenuhi dalam waktu dekat,” jelas Isidorus.
Hingga kini, tercatat atlet yang telah mendaftar berasal dari puluhan sasana. Baik dari Jawa Timur maupun Bali. Perhelatan DOWC 2022 juga telah mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim.
“Saya berterima kasih atas terselenggaranya DOWC ini,” kata Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar saat dikunjungi di kantornya oleh panitia dari Harian Disway dan CSWI, Selasa (15/3).
Menurutnya, DOWC bisa turut membangkitkan kembali gairah masyarakat terhadap olahraga. Juga bisa memicu ajang kejuaraan cabang olahraga lain untuk menggelar acara serupa. Mengingat itu tak memungkinkan diadakan selama pandemi Covid-19 sebelumnya.
Pulung sangat apresiatif terhadap kerja para panitia. Sebetulnya, inisiatif-inisiatif dari stakeholder sangat berperan penting. Menggeliatkan kembali ajang kejuaraan secara tatap muka seperti sebelum masa pandemi Covid-19.
Sebagai bentuk dukungan, Pulung siap membubuhi piagam para peserta DOWC dengan tanda tangannya. ’’Ibu gubernur sangat mendukung. Ttu selaras dengan visi beliau. Bahwa pandemi tak boleh menghentikan semangat untuk berbuat kebaikan,” ujar kepala dinas termuda di jajaran OPD Pemprov Jatim itu. (Mohamad Nur Khotib)