Juragan 99

Sabtu 26-03-2022,04:00 WIB
Reporter : Dhimam Abror Djuraid
Editor : Yusuf M. Ridho

MACAM-MACAM cara orang bisa menjadi kaya raya mendadak. Cara yang paling umum adalah memperoleh warisan dari orang tua yang tajir melintir. Ada yang memilih cara pintas dengan melakukan korupsi, menggarong uang rakyat. Ada juga yang memilih jalan pintas dengan memelihara tuyul atau pesugihan.

Kaya cara instan dengan memelihara tuyul dilakoni orang-orang zaman dulu. Sekarang masih banyak yang percaya kepada cara-cara takhayul seperti itu untuk memperoleh kekayaan. Masih banyak yang melakukan ritual mistik untuk mendapatkan bermacam-macam pesugihan. Di Jawa Timur orang memelihara tuyul, di Jawa Tengah ada Nyai Blorong, dan di Jawa Barat dikenal babi ngepet.

Budaya instan ingin cepat kaya –dan tradisi klenik mistik yang percaya kepada kekuatan supranatural– membuat praktik perdukunan tetap eksis sampai sekarang. Ketika dunia sudah mengalamai revolusi digital 5.0, praktik dukun tradisional masih tetap laku.

Revolusi digital yang canggih, dan melahirkan teknologi hebat seperti metaverse, ternyata tidak menghilangkan klenikisme dan perdukunan. Malah muncul konvergensi baru antara budaya pesugihan dan budaya instan di zaman digital dengan lahirnya pesugihan-pesugihan digital.

Anak-anak muda yang usianya masih likuran tahun tiba-tiba menjadi kaya mendadak dengan harta triliunan rupiah. Mereka bukan turunan orang kaya, mereka bukan anak-anak para konglomerat, tapi tiba-tiba muncul menjadi generasi baru yang disebut sebagai crazy rich, ’kaya gila-gilaan’.

Sejarah dunia mencatat orang-orang kaya yang hartanya tidak habis dimakan tujuh turunan. Di Eropa ada keluarga Rothschild yang dikenal sebagai pelopor perbankan Eropa dengan kekayaan sampai Rp 5.000 triliun. Keluarga Rockefeller di Amerika Serikat (AS) terkenal sebagai raja minyak yang pernah menguasai bisnis minyak di AS sampai 90 persen, dengan kekayaan Rp 4.500 triliun.

Di Arab Saudi keluarga Al-Saud yang sekarang menjadi penguasa dikenal sebagai keluarga yang superkaya, raja minyak yang tiada tanding. Di zaman sekarang AS masih menguasai daftar orang-orang paling tajir di dunia, mulai Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos, sampai orang kaya lawas seperti Warren Buffet.

Di Prancis ada Francois Bettencourt-Meyers yang dinobatkan sebagai wanita terkaya di dunia dengan total harta Rp 800 triliun. Seumur hidup Bettencourt-Meyers tidak pernah bekerja barang sehari pun. Ia mewarisi harta berlimpah dari sang kakek pendiri pabrik kosmetik L’Oreal yang masyhur.

Hal itu akan menjadi fenomena di seluruh dunia dan akan sangat sulit diputus mata rantainya. Ekonom Prancis Thomas Piketty dalam Capital in the Twentieth Century mengusulkan pajak yang tinggi bagi para penerima waris itu. Piketty juga mengusulkan ada pajak global untuk modal yang masuk ke sebuah negara miskin dari negara kaya. Tujuannya, mengurangi gap kaya miskin. Usul Piketty itu brilian, tetapi diakuinya sendiri sulit diterapkan.

Di Indonesia sekarang muncul fenomena mirip Francois Bettencourt-Meyers. Ada sepasang suami istri pengusaha kosmetik yang kaya raya dan dijuluki ”Crazy Rich Malang”, bukan karena nasibnya malang, melainkan berasal dari Kota Malang.

Pasangan itu –Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari, pengusaha produk kosmetik MS Glow– menjadi sorotan nasional dan trending topic setiap hari karena omzet produknya mencapai Rp 600 miliar sebulan. Believe it or not. Itulah yang muncul di media sosial meski mereka akhirnya gerah sendiri dan membantah kabar tersebut.

Beda dengan Bettencourt-Meyers yang mendapatkan kekayaan durian runtuh dari warisan, Gilang dan Shandy tidak ketahuan dari mana sumber kekayaannya. Gilang dikenal dengan sebutan ”Juragan 99” karena menjalankan bisnis dengan payung J99 Corps.

Usianya 34 tahun, kekayaannya mencengangkan. Setiap hari tidak ada hari tanpa flexing, pamer kekayaan. Rumah yang luas dan mewah, garasi yang penuh dengan mobil mewah dan motor gede mahal. Liburan ke luar negeri dan tidak lupa pamer pesawat jet pribadi seharga Rp 280 miliar.

Dari mana pasangan itu bisa punya jet pribadi semahal itu? Orang-orang kaya lama Indonesia seperti keluarga Bakrie, keluarga Djarum, keluarga Gudang Garam, pasti punya pesawat pribadi masing-masing. Namun, seumur-umur mereka tidak pernah pamer kekayaan itu dan malah berusaha menyembunyikannya.

Akhirnya petugas pajak pun menghampiri mereka. Si Juragan 99 harus bikin klarifikasi bahwa pesawat jet itu bukan punya sendiri. Itu pesawat sewaan atau pinjaman dari orang lain. Ia juga harus datang ke kantor pajak untuk mengurus SPT pajak gegara suka pamer kekayaan.

Tags :
Kategori :

Terkait