Pecah oleh Duilian Duo Ahmad

Selasa 29-03-2022,01:19 WIB
Editor : Doan Widhiandono

PEMBUKAAN Disway Open Wushu Championship 2022 berlangsung khidmat, pukul 13.00 siang Jumat (25/3). Bahkan ada prosesi yang unik. Yang itu tidak pernah ada sebelumnya di ajang kejuaraan wushu open . Yakni prosesi serah terima senjata.

Enam atlet junior hingga senior berjajar di lapangan persis di muka panggung. Proses diawali oleh founder Harian Disway Dahlan Iskan yang menyerahkan kipas ( shan ) merah kepada Salwa Dhana Azalia, atlet yang mewakili kontingen Homeschooling Pena Surabaya. Perempuan ayu itu berlatih di sasana Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI).

Disusul para tamu undangan lainnya. Sekjen PB Wushu Indonesia Ngatino menyerahkan tombak. Kadispora Jatim Pulung Chausar menyerahkan golok. Sekretaris Pengprov Wushu Indonesia Jatim Ivan Hartono menyerahkan pedang. Vice Presiden Regional Office XII PT Pegadaian Surabaya Mulyono menyerahkan tombak. Dandim Surabaya Selatan Letkol Kav Jacob Janes Patty menyerahkan toya.

Prosesi itu diakhiri dengan pemukulan gong oleh Ngatino sebagai simbol bahwa Disway Open Wushu Championship resmi dibuka. 

Pemukulan itu disambut tepuk tangan riuh oleh penonton yang menyaksikan langsung dari tribun. Lalu, ribuan pasang mata juga makin menyorot ke lapangan. Mereka terkesima dengan performa 35 atlet Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI).

Para atlet junior dan senior CSWI itu menyuguhkan pertunjukan koreografi yang ciamik . Diiringi dengan instrumen musik khas Tiongkok. Satu per satu atlet menampilkan jurus secara serentak. Senjata-senjata mereka mengayun-ayun dengan kompak.

  Suguhan itu sebagai bentuk penghormatan bagi semua sasana dan atlet yang terlibat dalam kejuaraan. Yang mengejutkan, saat seluruh atlet itu mlipir ke pinggir lapangan di lorong bawah tribun. 

Musik pun berganti instrumen yang lain. Lalu, seorang perempuan tampil anggun dengan gaun hijau. Tiba-tiba muncul dari sisi kanan panggung. Lari-lari kecil bak meniti temali. Hingga berjingkrak-jingkrak tak teratur ke tengah lapangan merah.

Helena Aprilia menyuguhkan tarian balet yang memukau.
(Boy Slamet-Harian Disway)

Ya, perempuan itu adalah Helena Aprilia, Duta Cici Jatim 2021. Dia sedang menjadi balerina di tengah sesi pertunjukan. Para penonton pun makin terkesima. 

Helena pun menutup tariannya dengan meloncat lalu jatuh split ke lantai. Melekuk-lekukkan seluruh bagian tubuh hingga mirip seperti angsa. Tepuk tangan dari penonton mengiringinyi keluar dari lapangan. 

Tak hanya itu, penonton masih terus dikejutkan. Kali ini penampilan koreografi Duilian membuat suasana makin pecah. Duel pedang dan tombak yang diperagakan oleh duo Ahmad: Ahmad Ghifari dan Ahmad Ghozali.

Penampilan duel kakak beradik itu memang cukup menegangkan. Ghifari dengan satu tombaknya harus menghadapi Ghozali yang bersenjata dua bilah pedang. Penonton pun larut dalam adrenalin mereka. Sesekali suara senjata yang beradu mengundang aplaus penonton. Mereka semua merasakan kembali atmosfer yang telah lama hilang selama pandemi. (Mohamad Nur Khotib)

 

Tags :
Kategori :

Terkait