Budi Terobos Blokade Demi Dapatkan Foto Bom di Kiev

Selasa 07-06-2022,11:57 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

KIEV, UKRAINA - Di mana-mana ada kuburan massal. Menurut data PBB, Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan 3.381 korban sipil selama tiga bulan. Bangkai pesawat tempur, tank, hingga helikopter juga teronggok di setiap sudut kota. Ukraina yang kaya raya itu, kini sudah seperti Palestina.

---

“Hari ini agak sedikit tenang di Kiev,” ujar Budi, panggilannya, kemarin, 6 Juni 2022. Ia berkeliling kota melihat situasi setelah lima bom meledak di Kiev sehari sebelumnya. Pemerintah setempat merilis bahwa ledakan bom dari roket itu cuma lima kali. Namun, Budi mendengar ada 8 ledakan besar.

Bom meledak pukul 06.00 pagi. Tanah bergetar. Ia bisa merasakan kaca-kaca jendela ikut bergoyang. Serangan roket jatuh tak jauh dari tempatnya berdiri. 

Ia bergegas menuju sumber ledakan. Perjalanan menuju lokasi terhalang oleh karung pasir yang memblokade jalan. Budi harus mencari jalan lain.

Jurnalis juga tidak boleh mendekat ke lokasi ledakan. Namun, Budi bersikeras tetap menuju ke gedung yang sudah terbakar itu. Kepulan asap masih membubung ke langit. Sirene mobil pemadam kebakaran terdengar bersahutan.

Api masih membakar sebagian bangunan ketika fotografer berkebangsaan Belanda itu sampai di TKP. Petugas pemadam bergegas memasang pipa dan menyemprot api yang masih tersisa.


Api membakar atap bangunan setelah serangan roket di Kiev. -Bud Wichers/Harian Disway-

“Not many photographers have them. They are kinda strict after bombings. (Tidak banyak fotografer mendapat gambar-gambar itu. Mereka agak ketat setelah pengeboman, Red),” tulis Budi dalam pesan WhatsApp kemarin, 6 Juni 2022. 

Polisi dan militer Ukraina melarang siapa pun mendekat ke lokasi pengeboman. Itu demi keselamatan sang jurnalis itu sendiri. Budi paham itu. Namun, nalurinya sebagai jurnalis tak bisa dibendung. Dan ia berhasil sampai di TKP.

Pada pertengahan Maret lalu, seorang jurnalis investigasi asal Rusia, Oksana Baulina, tewas akibat serangan roket Rusia. Ia sedang mengambil video di mal yang hancur karena serangan roket kedua.

Serangan roket susulan itulah yang diwaspadai. Area yang sudah hancur lebur bisa ditembak lagi. Untungnya tidak ada serangan kedua saat Budi memotret. Ia bisa kembali ke hotel dengan selamat. 

Setelah Kiev dibombardir, pemerintah Ukraina mengumumkan bahwa roket telah merusak bengkel gerbong kereta. Di sisi lain, Rusia mengklaim telah menghancurkan tank-tank kiriman negara-negara Uni Eropa di lokasi tersebut.

Ukraina membantah klaim tersebut. Mereka memastikan tak ada peralatan militer yang hancur. Kendati begitu, Ukraina tak bisa memungkiri serangan ke Kiev itu semakin membuat rakyat sipil was-was. 

Suasana Kiev sebenarnya sempat agak tenang setelah Rusia menarik pasukannya pada akhir Maret. Warga daerah pinggiran berkumpul di pusat kota Kiev yang dirasa lebih aman.

Kategori :