Budi Terobos Blokade Demi Dapatkan Foto Bom di Kiev

Selasa 07-06-2022,11:57 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

"Serangan rudal di Kiev hanya punya satu tujuan: membunuh sebanyak-banyaknya orang," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak melalui Twitter. Pihak Ukraina menambahkan, serangan itu berasal dari roket jarak jauh yang ditembakkan pesawat pengebom di atas Laut Kaspia.

Selain perang fisik, pertempuran juga terjadi via internet.  Aksi saling klaim dari kedua negara mengisi jagat media sosial. 

Ukraina mengklaim telah menghancurkan 208 pesawat tempur, 174 helikopter, dan 515 pesawat nirawak atau drone Rusia. Menurut mereka, 1.358 tank, 3.302 kendaraan lapis baja, 649 artileri, 207 peluncur roket, dan 93 sistem pertahanan darat ke udara Rusia juga sudah berhasil dilumpuhkan.

Rusia membalas klaim tersebut: Sebanyak 163 pesawat tempur, 124 helikopter, 793 pesawat tak berawak (drone) dan 2.979 tank dan kendaraan lapis baja Ukraina berhasil dihancurkan hanya dalam waktu 77 hari. 


Bangkai Helikopter milik Rusia yang berhasil dijatuhkan militer Ukraina di perbatasan Kiev.--

Budi merasa klaim itu ada benarnya. Ia melihat ada banyak sekali bangkai pesawat, helikopter, dan tank hanya di sekitar Kiev. Peralatan canggih itu kini cuma jadi besi tua yang dibiarkan begitu saja.

Entah sampai kapan perang akan berakhir. Al Jazeera menulis setidaknya ada 31.250 prajurit Rusia yang gugur di medan perang. Tentu di pihak Ukraina bisa lebih banyak karena pertempuran tidak seimbang. “Angka yang sangat menarik,” ujar Budi setelah mengirimkan berita dari Al Jazeera tersebut.

Rusia sempat menarik mundur pasukannya. Namun serangan berikutnya sedang disiapkan. Budi mendengar kabar bahwa Putin bakal kembali menargetkan serangan ke Kiev. Nyawa ratusan ribu orang yang mengungsi di Kiev bisa terancam.

“Putin just said, Russia will attack other targets in Kiev if the west keeps delivering arms and weapons to Ukraine (Putin baru saja mengatakan, Rusia akan menyerang target lain di Kiev, jika barat terus-terusan mengirimkan tentara dan senjata ke Ukraina, Red),” katanya.

Budi heran, butuh korban nyawa berapa lagi untuk menghentikan perang ini? (Salman Muhiddin)

Hari Ini Tinggalkan Kiev, Budi Semakin Jauh ke Timur, baca besok… (*)

 

 

 

 

 

Kategori :