SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) terendam banjir rob sejak subuh hingga pukul 14.00, Senin 13 Juni 2022. Kejadian serupa masih mengancam hingga 17 Juni nanti. Hal tersebut memantik berbagai respons dari masyarakat. Salah satunya putra Menteri Sosial Tri Rismaharini, Fuad Bernardi.
Fuad Tinggal di YKP Pandugo. Kawasan di Kecamatan Rungkut itu termasuk daerah yang terendam banjir rob. Kemacetan mengular karena jalan tergenang hingga 50 centimeter.
"Biasanya, kalau banjir cepat surut. Ini lama sekali dan sudah tentu berdampak pada aktivitas warga," keluh Fuad.
Genangan memang lumrah di Surabaya karena secara geografis wilayah Surabaya datar. Namun, Ketua Karang Taruna Surabaya itu merasa genangan kali ini durasinya cukup lama.
"Padahal kalau SOP nya Pemkot Surabaya jaman dulu, banjir 2-3 jam harus surut. Ini artinya gorong-gorongnya tidak berfungsi," lanjut alumnus Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Ia berharap pemkot lebih tanggap dalam menangani permasalahan kota yang sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, BMKG sudah mewanti-wanti sejak Mei bahwa puncak pasang air laut di pesisir timur Surabaya terjadi pertengahan Juni.
"Kita semua tahu BMKG dan pemkot sudahmengeluarkan peringatan banjir rob. Lantas antisipasinya seperti apa? Harusnya ini menjadi prioritas Pemkot Surabaya," lanjutnya.
Komisi C DPRD Surabaya memanggil Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) siang ini, Selasa, 14 Juni 2022 pukul 13.00. (*)